Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Masalah Listrik Sumut, Proyek PLTU Nagan Raya Dipercepat

Kompas.com - 03/04/2014, 11:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Untuk mengatasi defisit listrik di Sumatera Utara dalam jangka waktu pendek, pemerintah akan mempercepat penyelesaian proyek PLTU Nagan Raya. Pengoperasian pembangkit listrik tenaga diesel yang disewa pemerintah juga akan ditingkatkan guna menambah suplai.

”Presiden meminta agar segera diatasi shortage yang terjadi di Sumatera Utara, dengan sesegera mungkin menuntaskan, mempercepat penyelesaian hambatan-hambatan yang ada,” tutur Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu (2/4), di Kantor Presiden.

Hal itu disampaikan Hatta seusai sidang kabinet yang membahas persoalan kurangnya pasokan listrik di wilayah Sumut yang mencapai angka 200 megawatt. Rapat dihadiri Wakil Presiden Boediono dan para menteri.

Menurut Hatta, untuk jangka pendek, defisit listrik diatasi dengan mempercepat penyelesaian PLTU Nagan Raya yang memiliki kapasitas 2 x 95 MW. Pada bulan ini, ditargetkan persoalan defisit listrik untuk sementara dapat diatasi.

PLTU Nagan Raya terletak di Aceh. Pembangkit ini sebelumnya dijadwalkan beroperasi sekitar empat bulan lagi. Listrik yang dihasilkan PLTU Nagan Raya direncanakan dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Aceh (Kompas, 29/3).

Pemerintah juga berusaha merampungkan pemeliharaan serta penanganan gangguan PLTU Belawan dan PLTU Labuan Angin. Tidak ketinggalan terus diupayakan memaksimalkan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Marine Fuel Oil (MFO).

”Dioperasikan secara bertahap sejak April, dari 40 megawatt sampai 120 megawatt pada Juni nanti. Ini untuk penyelesaian jangka pendek,” ujar Hatta.
Binjai-Pangkalan Susu

Pemerintah juga hendak menangani secepat mungkin pembangunan transmisi listrik Binjai-Pangkalan Susu yang selama ini terkendala pembebasan tanah. Transmisi ini berfungsi mengalirkan listrik dari PLTU Pangkalan Susu 2 x 200 MW menuju gardu di Binjai.

Ketika membuka sidang kabinet, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan bahwa kebutuhan listrik di Sumut mencapai 1.800 MW. Sayangnya, suplai listrik baru 1.600 MW. ”Ada kekurangan 200 megawatt. Di Medan, memang terjadi peningkatan industri komersial dan ekonomi yang cukup tajam,” paparnya. Ia pun meminta para menteri menyiapkan solusi.
(ato)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com