Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Peringatan Tsunami BMKG dan BNPB, 4.000-an Warga Pancer-Banyuwangi Mengungsi

Kompas.com - 03/04/2014, 07:39 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com
 — Warga Dusun Pancer Desa Sumber Agung Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (2/4/2014), mengungsi setelah ada peringatan tsunami kiriman dari Cile. Sementara itu, di Cile, pemerintah setempat sudah mencabut ancaman gelombang itu.

Hingga Kamis (3/4/2014) dini hari, Dusun Pancer terlihat seperti desa kosong, hanya meninggalkan beberapa lelaki berjaga. Dusun ini dihuni sekitar 1.700 kepala keluarga, yang terdiri dari 4.600 jiwa. Lokasi Dusun Pancer berjarak 80 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.

Khodori (36), salah satu warga yang mengungsi, mengaku mendapat kabar soal tsunami kiriman dari kerabatnya yang tinggal di wilayah Pantai Grajagan. "Saya ditelepon sekitar jam 07.00 malam. Katanya ada bunyi sirene peringatan tsunami dari wilayah Grajagan dan Lampon," ujar Khodori, Kamis dini hari. 

"Daripada takut ada apa-apa, akhirnya saya sama keluarga ngungsi di balai desa Sumber Agung. Tetangga sekitar juga ikut mengungsi," imbuh Khodori. Saat dusun ini diterjang tsunami pada 2 Juni 1994, sebanyak 238 warga meninggal. Trauma tsunami tersebut masih membekas. 

Alasan serupa juga disebutkan Mustakim (42), yang juga mengungsi. Namun, Mustakim mengaku juga melihat laut surut. "Kira-kira surutnya lebih dari 10 meter dari keadaan normal. Saya mulai khawatir, apalagi semua warga juga panik saat menjelang sore," tutur Mustakim. 

Selama mengungsi, Mustakim mengatakan bahwa perempuan dan anak-anak menjadi prioritas. "Kalau bapak-bapaknya ngungsinya terakhir. Bisa dibilang 90 persen masyarakat Pancer keluar dari dusun. Sisanya di dusun, jaga keamanan sambil memantau surut dan pasangnya ombak," papar dia.

Gempa Cile 

Peringatan tsunami yang dirilis BNPB dan BMKG, Rabu, merupakan imbas dari gempa berkekuatan 8,2 skala Richter di Cile, yang juga disertai peringatan potensi tsunami. Gempa tersebut terjadi pada Selasa (1/4/2014) pukul 20.46 waktu setempat atau Rabu pukul 06.46 WIB.

Di Cile, peringatan tsunami sudah dicabut pada Rabu pagi, sekitar 10 jam sejak gempa terjadi. Peringatan tsunami juga diumumkan di beberapa negara, terutama di sekitar Samudra Pasifik, termasuk Jepang. Namun, ketinggian gelombang tersebut berkisar setengah meter saja.

Sementara itu, di Indonesia peringatan tsunami dari BNPB dan BMKG, yang disebut mencakup 19 provinsi dan 115 daerah, menuai kritik. (Baca: "'Peringatan 115 Daerah Waspada Tsunami Justru Bikin Panik!'"). 

Peringatan itu dinilai berlebihan dan justru mengundang kepanikan. Para pakar di bidang ini menyatakan, peringatan waspada tsunami terkait gempa Cile tersebut hanya relevan untuk daerah di tepi perairan yang terhubung ke Samudra Pasifik, misalnya Papua, Maluku, dan Sulawesi Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com