Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajak Pulang Bareng, TK Malah Diperkosa Temannya Sendiri

Kompas.com - 02/04/2014, 15:20 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com -
TK (14), seorang siswa SMP di Kolaka, Sulawesi Tenggara, diperkosa oleh kawannya sendiri. Humas Polres Kolaka, AKP Nazaruddin, mengatakan, pelaku mengajak pergi korban dengan berpura-pura menawarkan tumpangan pulang.

“Jadi kejadiannya itu di Kecamatan Pomalaa beberapa saat yang lalu. Korban yang berinisial TK ini sedang menunggu kendaraan umum yang lewat untuk pulang kerumah. Tapi yang muncul tiba-tiba rekannya yang bernama Andi Fadli Rifai (21). Pelaku pun menawarkan jasa untuk diantarkan TK ini pulang kerumah. Korban juga tidak merasa keberatan karena ini temannya sendiri,” kata Nazaruddin, Rabu (2/4/2014).

Menurut keterangan pelaku, lanjutnya, saat membonceng TK, pelaku berniat membawanya mampir ke rumah rekan lainnya di kawasan Tonggoni, Pomalaa.

“Nah, pada saat tiba di rumah teman pelaku, pelaku memaksa TK masuk ke dalam kamar untuk berhubungan badan. Sebenarnya TK sempat berontak dan melawan, tapi tidak kuat, dia pun berhasil dibawa masuk kedalam kamar disetubuhi. Bejat memang ini pelaku, saat usai setubuhi korban dia langsung meninggalkannya,” tambah Nazaruddin.

TK yang ditinggal sendiri langsung berlari menuju Polsek Pomalaa untuk melaporkan hal ini. Kepada polisi, dirinya mengaku diperkosa.

“Saat itu juga, polisi mengejar tersangaka dan korban setelah melaporkan dilarikan ke rumah sakit terdekat sebab dia masih ketakutan. Wanita ini terlihat trauma dengan kejadian itu. Tersangka masih dikejar sama polisi,” tambahnya.

TK yang masih berumur 14 tahun bukanlah satu-satunya wanita di bawah umur yang menjadi korban pemerkosaan di Kolaka dalam beberapa bulan terakhir. Menurut data sementara dari Polres Kolaka, dalam beberapa bulan terakhir terjadi tiga kasus pemerkosaan yang ada di wilayah hukum Polres Kolaka. Pihak kepolisian berharap agar seluruh orang tua ikut menjaga dan mewaspadai kejadian serupa agar tidak terus meluas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com