Penyandang Tunanetra Berlatih Mencoblos

Sekitar 25 penyandang tunanetra itu mendapat pengetahuan tentang prosedur memilih dan jumlah calon legislatif maupun jumlah partai peserta pemilu dari KPU setempat. Mereka juga mendapatkan praktik langsung pencoblosan dengan menggunakan surat suara contoh.

Komisioner Bidang Sosialisasi KPU Kota Kediri, Zainal Arifin, mengatakan, pelatihan itu untuk memperluas aksesiblitas hak memilih dan dipilih dalam hajatan demokrasi nanti.

Selain itu, kata Zainal, pelatihan dilakukan sekaligus menyadarkan segenap penyandang tunanetra bahwa mereka juga mempunyai hak yang sama dalam pemilu. "Dengan demikian, angka partisipasi dalam pemilu nanti diharap akan meningkat," kata Zainal Arifin yang ditemui di sela acara itu.

Jumlah pemilih tetap penyandang cacat kebutaan di Kota Kediri berjumlah 25 orang yang tersebar di tiga kecamatan yang ada di Kediri.

Yunike, salah satu penyandang tunanetra mengatakan, pemilu nanti memang terbilang rumit karena tidak semua surat suara dilengkapi dengan template atau huruf braile. Huruf braile hanya ada pada surat suara DPD saja.

"Tapi saya berterimakasih karena adanya sosialisasi ini cukup membantu kami," kata Yunike.