Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat SMS dari Pria Lain, Linda Tewas di Tangan Suaminya

Kompas.com - 30/03/2014, 09:18 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.COM - Seorang wanita di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang bulan lalu baru melangsungkan pernikahan, tewas ditangan suaminya sendiri. Ia meregang nyawa hanya karena suaminya tak terima korban kerap mendapat panggilan telepon dan SMS (short message service) dari pria lain.

Peristiwa yang menimpa Linda (20), warga Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, itu terjadi sekira pukul 13.00 wita,  Sabtu (29/3/2014). Tragedi tersebut bermula saat pasangan suami isteri ITU adu mulut di kediaman mereka.

Penyebabnya lantaran pelaku, HA (31), tidak terima jika Linda kerap menerima panggilan telepon dan SMS dari seorang pria lain.  Pertengkaran itu berujung dengan HA nekat menghabisi nyawa isterinya. Ia menusuk punggung dan lutut kiri istrinya dengan sebilah pisau.

Usai menikam sang isteri, pelaku mendatangi markas kepolisian sektor (Mapolsek) setempat untuk menyerahkan diri. "Saya sudah sering peringatkan, bilang tidak usah lagi ladeni itu mantan pacarmu, tetapi tidak mau mendengar, malah melawan," kata HA dihadapan polisi.

Sejumlah warga melarikan korban yang masih kritis ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat. Namun korban menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke Puskesmas itu.

Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. "Motif sementara, dugaan kecemburuan dan pelaku sementara kami amankan di kantor dan masih dalam penyelidikan," kata AKP Andi Momang, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lappariaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com