Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pileg, Bupati Imbau Waspadai Peredaran Uang Palsu

Kompas.com - 29/03/2014, 13:52 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com - Jelang Pemilu Legislatif 9 April mendatang, Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara, Ahmad Safei, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peredaran uang palsu. Ahmad mengatakan, Kolaka sangat rentan terhadap peredaran uang palsu karena lokasinya yang strategis.

Selain sebagai daerah persinggahan, Kolaka juga merupakan daerah bisnis yang memiliki nilai tinggi perputaran ekonomi di Sulawesi Tenggara di sektor dagang, transportasi hingga perbankan.

“Semua mungkin terjadi, apalagi media-media nasional yang ada di Indonesia sudah memberitakan hal tersebut. Makanya sangat baik sekali adanya sosialisasi oleh Bank Indonesia ciri keaslian uang rupiah. Sosialisasi ini kan juga ditujukan kepada seluruh bendahara SKPD yang ada. Tujuannya kan untuk menghindari peredaran uang palsu,” katanya, Sabtu (29/3/2013).

Ahmad juga meminta masyarakat berperan untuk mencegah peredaran uang palsu jelang pileg.

“Kalau ada yang mencurigakan segera laporkan ke pihak yang berwajib. Dan semoga saja adanya sosialisasi dari BI ini sangat membantu,” tambahnya.

Di tempat terpisah, perwakilan dari Bank Indonesia Sultra, Dian Nugraha, juga berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi.

“Modus peredaran uang palsu itu biasanya melihat kondisi orang lagi sibuk. Pasti dia datang apakah itu menukarkan uang atau pura-pura berbelanja. Nah di sinilah kita harus jeli melihat mata uang yang ada,” tegasnya.

Sistem melihat, meraba dan menerawang masih menjadi faktor utama dalam mengenali uang palsu.

“Yang asli itu ada unsur pengamanan yang tertanam pada bahan uang. Juga ada teknik cetak tanda air dan electrotype. Nah yang terakhir benang pengaman pada uang,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com