Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Semarang Merasa Dijebak Panwaslu

Kompas.com - 28/03/2014, 17:59 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Bupati Semarang, Mundjirin resmi telah dilaporkan oleh Panwaslu ke Polres Semarang terkait dugaan money politic berupa bagi-bagi sembako dalam kegiatan kampanye PDI-P di Pasar Bandarjo, Sabtu (22/3/2014) lalu.

Menanggapi hal itu, Bupati Semarang malah balik memperingatkan Panwaslu agar tidak hanya serius mengawasai dan memproses dugaan pelanggaran kampanye saja, tetapi juga mempelototi dugaan praktik money politic setelah masa kampanye.

"Namun bagi Panwas yang lebih berat lagi adalah setelah masa kampanye, yakni bagaimana mencegah dan memproses jika ada pelanggaran, utamanya adalah money politic. Jangan malah nanti pelanggaran kampanye diproses dengan serius, tetapi justru pelanggaran seperti money politic malah tidak terkontrol," kata Bupati, Jumat (28/3/2014) sore.

Pihaknya menghormati proses hukum yang berjalan terkait dugaan money politic yang dialamatkan kepadanya oleh Panwaslu. Namun ia menyayangkan kenapa Panwaslu tidak mengedepankan tindakan pencegahan ketika sebuah kegiatan kampanye berpotensi melanggar aturan, sehingga pembiaran itu seolah-olah seperti sebuah jebakan.

"Pencegahan menurut saya lebih bagus, artinya kalau memang itu ada yang salah, cegah. Jangan dibiarkan saja, jangan seolah-olah menjebak," kata Bupati.

Menurut Mundjirin, Panwaslu seharusnya turut serta dalam memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, termasuk kepada peserta kampanye. Ia juga mengimbau Panwaslu agar mengedepankan pencegahan ketika menemukan kampanye yang melanggar.

"Jadi kita imbau, kalau menemukan kampanye jelek langsung cegah. Jangan sampai dibiarkan saja, cuma difoto -foto saja, ini kurang mendidik namanya. Kalau itu salah, kampanye jelek, turunkan saja. Jangan dibiarkan saja, setelah selesai baru ditindak. Kecuali memamg di situ tidak ada orang (Panwaslu)," ungkap Bupati dengan nada sedikit kesal.

Meski sedikit kecewa terhadap Panwaslu, namun Mundjirin tetap menghormati institusi tersebut yang telah bekerja profesional. Ia juga menegaskan kesiapannya untuk mengikuti seluruh proses hukum terkait politik uang yang dituduhkan kepadanya.

"Tapi saya menghormati itu, saya salut kepada Panwas yang bekerja profesional. Kalau saya dianggap melanggar, silakan proses, semua perlu adanya suatu pembuktian," pungkas Bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com