Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Gerindra Kecewa, Massa Dilarang Masuk Area Kampanye

Kompas.com - 28/03/2014, 17:41 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com
- Sejumlah calon legislatif (caleg) dari Partai Gerindra Kota Magelang merasa kecewa lantaran massa simpatisan partai itu dilarang memasuki arena kampanye. Tak ayal, kampanye terbuka yang digelar di halaman Magelang Teater (MT) itu sepi, jauh dari yang mereka harapkan.

"Kami kecewa, kenapa massa kami dilarang masuk ke sini? Ini kan area yang diperbolehkan untuk kampanye. Sedangkan partai sebelumnya diperbolehkan? Kenapa kami tidak?" ujar Yudi Syamhudi Suyudi, salah satu caleg DPRI RI dari Partai Gerindra, Jumat (28/3/2014).

Yudi menyayangkan massa yang sebagian besar mengendarai sepeda motor itu dihadang oleh polisi tanpa alasan yang jelas. Padahal, sebelumnya, kata Yudi, sudah ada kesepakatan antara KPU, Panwas, dan polisi bahwa kampanye terbuka partai berlambang kepala garuda itu akan melibatkan massa.

Atas pelarangan itu, Yudi menuding ada intervensi dari salah satu parpol besar yang masih menguasai birokrasi Kota Magelang saat ini. Kendati demikian, pihaknya memilih untuk tidak melaporkan hal ini ke pihak yang berwenang.

"Kami tidak menuduh polisi, karena kami rasa polisi hanya menjalankan perintah saja, namun kami duga ada parpol besar yang saat ini masih berkuasa di sini yang menyuruh polisi untuk menghadang kami," tandas Yudi.

Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Polres Magelang Kota, KP Murdjito, menungkapkan bahwa alasan massa Gerindra tidak diperbolehkan memasuki kawasan kampanye lantaran mereka dinilai tidak tertib lalu lintas, seperti sepeda motor dengan knalpot bising, memboncengkan tiga orang, dan beberapa simpatisan yang tidak mengenakan helm.

Apalagi, kata Murdjito, jalan yang dilalui konvoi simpatisan partai pimpinan Prabowo itu merupakan jalan protokol yang padat pengendara umum.

"Sebetulnya kami tidak melarang mereka masuk area kampanye, hanya saja mereka harus jalan kaki. Karena ternyata kebanyakan mereka tidak mematuhi tertib lalu lintas saat mengendarai sepeda motor. Ada beberapa yang telah kami tilang," tandas Murdjito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com