Pelajar di Kendal Diajak Jadi Relawan Penjaga Palang Pintu KA

Rencana itu disampaikan Plt Direktur Keselamatan Dirjen Perkerataapian Kementerian Perhubungan, Hanggoro Budi Wiryawan. Hanggoro menjelaskan, forum tersebut bisa melakukan sosialisasi dengan cara menyebarkan selebaran-selebaran kepada pengguna jalan, atau menjadi pembicara di sekolah-sekolah.

“Bisa juga menjadi relawan yang bertugas di palang pintu kereta api pada jam-jam tertentu. Kalau relawan itu dari pelajar, jaganya di luar jam sekolah,” kata Hanggoro seusai mengikuti sosialisasi keselamatan perkeretaapin yang diikuti oleh pelajar dan guru serta mahasiswa di Kendal, Kamis (27/3).

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kendal, Subarso mengaku, di Kabupaten Kendal sering terjadi kecelakaan kereta api. Penyebabnya, banyak lintasan kereta api yang tidak berpalang pintu.

Subarso menjelaskan, ada puluhan lintasan kereta api di Kabupaten Kendal. Namun yang berpalang pintu hanya ada 10 lintasan, sedangkan perlintasan tanpa penjaga sebanyak 16 perlintasan. Selain itu, Kendal juga memiliki perlintasan liar yang dibuat oleh warga yang jumlah 15 titik.

“Mungkin untuk perlintasan liar yang dibuat oleh masyarakat ini, sekarang sudah bertambah setidaknya 30 persen. Pembuatnya adalah masyarakat desa," jelasnya.

Subarso menambahkan, salah satu cara untuk mengurangi kecelakaan kereta api adalah dengan cara menutup perlintasan liar dan menempatkan petugas di perlintasan yang tidak terjaga.

“Salah satunya dengan membentuk relawan yang ditempatkan di perlinatasan yang tidak terjaga itu, seperti polisi sekolah,” katanya.

Terkait rencana itu, Kepala SMK 05 Muhamadiyah Weleri, Yusuf Dharmawan menyatakan sangat mendukung program Dirjen Perkeretaapin Kementerian Perhubungan, yang mau membentuk forum peduli perkeretaapian. Di antaranya petugas palang pintu dari pelajar. Apalagi, 75 persen siswanya kerap melewati perlintasan kereta api saat berangkat maupun pulang sekolah.

“Ini sangat baik. Siswa kami bisa menjaga perlintasan kereta, sebelum dan sesudah belajar di sekolah,” tambahnya.