Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Penggalangan Donasi untuk Satinah Diperpanjang

Kompas.com - 27/03/2014, 19:31 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Donasi untuk tenaga kerja wanita (TKW) Satinah melalui rekening BRI 0325-01-001406-30-2 atas nama Dinsosnakertrans Jawa Tengah hingga Kamis (27/3/2014) siang terkumpul Rp 371,6 juta.

Berdasarkan petunjuk Kementerian Luar Negeri, penggalangan donasi direncanakan akan dilanjutkan hingga H-3 batas pemenuhan diyat.

"Jika nantinya ada petunjuk untuk memperpanjang lagi penggalangan donasi ini, berarti ada perubahan atas status Satinah," kata Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Semarang, Sumardjito, Kamis (27/3/2014) petang.

Sumardito mengatakan, penggalangan donasi untuk Satinah masih berlanjut di Kabupaten Semarang. Pihaknya setiap hari terus melakukan koordinasi dengan pihak Disnakertransduk Provinsi Jawa Tengah untuk memantau progres penggalangan donasi ini.

"Di rekening Disnaker Provinsi hingga hari ini baru terisi Rp 371.600.000. Tapi berapa partisipasi penggalangan dana yang dilakukan oleh Pemkab Semarang dalam rekening ini tidak dapat kami pantau,” kata Sumardjito.

Menurut Sumardjito, pihaknya telah menindaklanjuti surat edaran Sekda Kabupaten Semarang agar mengetuk kepedulian seluruh instansi dan perusahaan di daerahnya. Namun hingga saat ini, baru ada lima perusahaan yang telah berpartisipasi untuk donasi Satinah ini. “Jumlahnya tak lebih dari Rp 20 juta,” tambahnya.

Belajar dari kasus yang membelit Satinah maupun TKW lain yang bermasalah di luar negeri, pihaknya akan mendorong Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di Kabupaten Semarang untuk memberikan pengetahuan khusus tentang kultur negara tujuan penempatan.

“Saya tidak mengatakan, rendahnya pengetahuan tentang kultur negara tujuan itu menjadi penyebab TKW bermasalah. Namun alangkah baiknya bekal pengetahuan ini dilengkapi,” tegas Sumardjito.

Sejauh ini, kata Sumardjito, di Kabupaten Semarang ada 23 PTKIS. Dalam hal pembekalan keterampilan bagi para calon tenaga kerja, standarnya sudah sama. Namun pembekalan mengenai kultur masyarakat di negara tujuan penempatan, akan penting bagi calon tenaga kerja yang akan diberangkatkan.

"Ini tidak hanya terkait dengan kualitas kemampuan TKI, namun juga martabat bangsa,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com