Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Diculik di RSHS, Sang Ayah Menangis Saat Jumpa Pers

Kompas.com - 26/03/2014, 13:19 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kasus penculikan bayi yang baru dilahirkan di ruang Alamanda, RS Hasan Sadikin, Bandung, Selasa malam kemarin, menggemparkan publik. Salah satu yang paling terpukul adalah Toni Manurung (26), ayah dari bayi yang hilang.

Toni terlihat tak bisa menutupi kesedihannya saat harus berbicara dalam jumpa pers yang digelar di ruang sidang RSHS, Rabu (26/3/2014) siang.

Konferensi pers ini juga dihadiri Direktur Utama RS Hasan Sadikin Bayu Wahyudi dan Kepala Polsek Sukajadi Ajun Komisaris Polisi Sumiati.

Satu per satu mereka bergantian memberikan keterangan kepada puluhan wartawan. Namun, Toni yang mendapat giliran bicara tak sanggup mengungkapkan kata-kata dengan lancar.

Selanjutnya, sedikit demi sedikit, air mata mulai mengalir dari matanya. "Saya sebenarnya enggak sanggup berbicara seperti ini," kata Toni pada awal keterangannya.

Toni pun menangis, tak kuat menahan kesedihan yang menimpanya. Pembicaraannya sempat terhenti beberapa detik. Namun, setelah itu, Toni melanjutkan kronologi hilangnya putri keduanya itu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi yang baru dilahirkan itu hilang pada kemarin malam. Awalnya, Lasmaria, ibu sang bayi, meminta suaminya, Toni, untuk menemani Lasmaria ke toilet. Sementara bayi merah itu dipercayakan kepada penjagaan rumah sakit.

Setelah keluar dari WC, pasangan itu terkejut karena mendapati buah hati mereka tak berada di tempatnya. Keduanya lantas mengadukan kasus ini kepada pihak rumah sakit dan diteruskan kepada polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com