Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu, Uang Palsu Biasa Diedarkan pada Malam Hari

Kompas.com - 26/03/2014, 12:39 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com — Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu Yuwono mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan peredaran uang palsu menjelang Pemilu 2014.

"Berdasarkan pengalaman pada pemilu atau pemilihan kepala daerah dan hari besar lainnya, peredaran uang palsu meningkat dan perlu diantisipasi. BI jauh-jauh hari telah melakukan sosialisasi tersebut. Biasanya uang palsu tersebut diedarkan pada malam hari," kata Yuwono, Rabu (26/3/2014).

Yuwono mengatakan, masyarakat diminta untuk waspada dalam mengenali transaksi uang yang diterima. Peredaran uang palsu, selain dilakukan pada malam hari, juga banyak terjadi di daerah pedesaan.

Terkait hal ini, BI meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara membedakan uang asli dan palsu. Sebab, peredarannya terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap ciri fisik uang asli.

Data BI perwakilan Bengkulu pada 2013 menunjukkan, peredaran uang palsu di Bengkulu meningkat dibandingkan dengan uang palsu yang ditemukan dua tahun terakhir. Pada 2013, uang palsu nominal Rp 100.000 ditemukan sebanyak 118 lembar, nominal Rp 50.000 sebanyak 35 lembar, sedangkan temuan pada 2012 masing-masing uang sebanyak 17 lembar.

Sebagai antisipasi peredaran uang palsu, BI menyatakan bahwa mereka terus melakukan koordinasi dengan Polda Bengkulu. Selain itu, masyarakat diminta untuk segera melapor kepada BI jika menemukan uang palsu di wilayahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com