Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Tewas Mendadak di Dalam Bus

Kompas.com - 26/03/2014, 11:10 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang penumpang Bus Tentrem, jurusan Surabaya-Malang meregang nyawa di dalam bus, Rabu (26/3/2014) sekitar pukul 09.30 WIB.

Muhammad Falih (56) diduga mengalami serangan jantung di tengah perjalanan menuju Malang untuk menghadiri acara keluarga.

Sopir Bus, Samsul Anam, menjelaskan, isteri almarhum sempat berteriak meminta tolong sopir untuk berhenti saat suaminya tiba-tiba tidak sadarkan diri, setelah beberapa saat mengeluarkan suara seperti mengerang.

"Kondektur sempat keluar bus untuk mencari taksi, tapi tidak juga menemukan, akhirnya korban dipastikan sudah meninggal," kata Samsul.

Kata Samsul, almarhum hanya sekitar 20 menit di dalam bus sejak naik di terminal Purabaya Bungurasih. Dia mendengar teriakan isteri almarhum saat hendak keluar dari pintu keluar terminal di Jalan Raya Waru.

Dia pun akhirnya meminggirkan bus Tentrem Nopol N 7577 UG itu tidak jauh dari pintu keluar terminal, dan meminta semua penumpang untuk pindah ke bus lain.

Menurut isteri almarhum, Siti Sarofah, suaminya yang berprofesi sebagai tukang jahit itu semula akan naik kereta api dari Stasiun Surabaya Kota menuju Malang untuk menghadiri peringatan 100 hari meninggal mertuanya.

Karena terlambat, akhirnya warga Jalan Perlis Utara VI No 5 Surabaya itu bersama dua anaknya memilih naik bus dari terminal Bungurasih.

Ibu lima anak itu mengaku sebelumnya tidak pernah mendengar keluhan sakit dari suaminya. "Mungkin ini sudah takdir suami saya," kata Sarofah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com