Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu, Suami Tusuk Mata Istri Pakai Pisau

Kompas.com - 25/03/2014, 22:15 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis


PINRANG, KOMPAS.com - Diduga karena cemburu berat, Safri (38), warga Padang Lampe, Kecamatan Lanrisang, Kabupatren Pinrang, Sulawesi Selatan, tega menusuk mata istrinya, Surianti (32).

Safri menusuk mata istrinya hingga dua kali pakai pisau. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/3/2014) sekitar pukul 18.30 Wita.

Kepada Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Abdul Karim mengatakan, modus penusukan mata yang dilakukan pelaku terhadap istrinya, berdasarkan pengakuan pelaku.

"Kepada penyidik, pelaku mengaku jika prilaku istrinya tiba-tiba berubah sehingga pelaku dibakar api cemburu," katanya, Selasa (25/3/2014).

Selain mengalami luka tusuk pada bagian mata, korban juga mengalami bengkak pada pipi dan bagian hidung akibat dibogem mentah oleh pelaku. Pelaku, kata dia, telah diamankan dan dimintai keterangan terkait perbuatan Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT) yang dilakukan terhadap istrinya. "Pelaku telah kita amankan beserta barang bukti," katanya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 44 ayat 2 Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT) dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sementara itu, perawat Unit Gawat Darurat ( UGD) Rumah Sakit Umum  Daerah (RSUD) Lasinrang, Evi Harisani mengatakan, berdasarkan pemeriksaan medis, luka yang di derita korban terlihat rata, sehingga kuat dugaan pelaku menggunakan benda tajam saat menjalankan aksinya.

"Goresan luka itu terlihat rata, kemungkinan besar menggunakan senjata tajam," katanya.

Dari catatan medis, mata korban mengalami luka robek pada kelopak atas bagian kiri sepanjang 3 x 2 centimeter hingga mengenai tulang. Luka yang sama juga terjadi pada bagian sudut mata bagian bawah dengan panjang 2 x 2  centimeter hingga menyentuh tulang.

Hingga saat ini, korban masih menjalani rawatan inap di ruang Melati 2 RSUD Lasinrang Pinrang. Korban maupun pihak keluarga masih enggan memberikan keterangan kepada wartawan terkait kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com