Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Gelar Klinik Gratis, Warga Bilang "Enak Juga Ya kalau Ada Tiap 3 Bulan"

Kompas.com - 25/03/2014, 13:24 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Warga Desa Teja Barat, Kecamatan Kota Pamekasan, Jawa Timur, menyambut baik layanan sunatan dan pengobatan gratis massal yang digelar Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Selasa (25/3/2014), tanpa pemberitahuan sebelumnya. Marliya, salah satu warga lanjut usia di daerah tersebut, menilai bahwa pelayanan kesehatan gratis yang digelar sangat membantu orang miskin seperti dirinya.

Warga, lanjutnya, tidak harus mengeluarkan biaya dan tidak harus datang jauh-jauh ke Puskesmas. Dia pun memiliki harapannya terkait bentuk kampanye Gerindra tersebut.

“Enak juga kalau setiap tiga bulan ada kegiatan seperti ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Sulaima, salah satu warga yang anaknya disunat mengaku cukup terbantu pula dengan layanan sunatan massal. Pasalnya, menurut Sulaima, jika datang ke dokter untuk menyunat anaknya, dia harus mengeluarkan biaya sampai Rp 500.000.

Dia gembira karena bisa menyunatkan anaknya dengan gratis. Dapat obat-obatan dan bingkisan pula dari partai.

Layanan pengobatan dan sunatan gratis tersebut sudah dilakukan sejak dua hari di Pamekasan. Menurut Agus Sujarwadi, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Pamekasan, sudah 600 anak yang disunat dan seribu lebih warga yang memanfaatkan layanan tersebut.

Tim kesehatan Partai Gerindra, lanjutnya, turun langsung dari Jakarta ke Pamekasan tanpa memberi tahu tempat untuk menggelar sunatan masal dan pengobatan gratis ini sebelumnya. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa datang dan menikmati langsung layanan tersebut.

“Kami hanya berkoordinasi dengan kader Gerindra di desa bahwa akan ada pengobatan gratis dan sunatan untuk anak-anak. Tanpa diundang, masyarakat datang berduyun-duyun ke lokasi kegiatan,” katanya.

“Kami tidak memasang target berapa orang yang akan dilayani. Selama masih ada persediaan waktu dan obat-obatan yang akan diberikan kepada masyarakat, maka layanan akan terus dilakukan,” tambahnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com