Informasi yang dihimpun Surya Online, korban yang sudah pikun punya kebiasaan membakar serpihan kain di dekat ranjang tempat tidurnya yang ada di dapur. Diduga saat membakar kain, api kemudian merembet ke kasur tempat korban tidur.
Karena tidak menyadari api semakin membesar dan korban sudah tertidur lelap mengakibatkan ranjangnya terbakar. Kobaran api kemudian merembet ke ranjang dan membakar korban.
Keluarga dan warga yang tinggal di sekitar rumah korban yang mengetahui kejadian itu segera memberikan pertolongan. Api yang membakar dapur berhasil dipadamkan, Mbah Widji yang mengalami luka bakar segera dibawa ke RSUD Gambiran.
Namun, karena luka bakar yang dialami cukup parah, korban akhirnya meninggal dunia pukul 6.30 WIB. Kasus itu kemudian dilaporkan warga kepada Komaru Zaman (42) anggota Polri yang tinggal tak jauh dari rumah korban.
Salah saksi kasus kebakaran Muklas (35) menyebutkan, kebiasaan korban selama ini memang suka bakar-bakar serpihan kain. Diduga korban yang sudah pikun lupa memadamkan api sehingga api merembet ke ranjang tempat tidurnya.
Kasi Humas Polsek Mojoroto Aiptu Totok saat dikonfirmasi Surya Online menjelaskan, dari TKP kebakaran petugas mengamankan sepotong baju warna coklat tua bekas terbakar yang dipakai korban.
Akibatkan kebakaran itu dinding dapur yang terbuat dari sesek juga hangus terbakar. Atap genting dapur juga runtuh dan gentengnya jatuh menimpa korban. Kasus kebakaran dapur rumah yang menewaskan nenek Widji telah ditangani Polsekta Mojoroto guna proses lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.