"Nantinya saya tidak akan memilih 9 April 2014 mendatang, karena tak satupun caleg yang datang ke rumah seperti pemilihan Legislatif 2009 lalu," jelas Masse, pemulung asal Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Senin (24/3/2014).
Saat ditemui Kompas.com, Masse sedang bersama sejumlah rekan pemulung lainnya merapikan plastik dan kardus bekas hasil memulung.
Masse mengaku pada Pileg 2009 lalu, ia mendapatkan uang Rp 250.000 dan paket sembako dari salah seorang caleg Dapil III Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.
"Kalau sampai hari Rabu 9 April 2014 nanti, kami belum dapat uang dan paket sembako, saya dan ratusan pemulung lainnya tidak akan memilih," ancam Masse.
Ancaman serupa disampaikan Idrus, seorang pemulung lainnya. Dia juga mengancam golput jika tak ada yang memberikan uang dan sembako.
"Kita ini masyarakat kecil, Pileg 2009 silam, caleg datang memberikan uang dan paket sembako, kan sudah terbukti. Jika seorang caleg terpilih, mereka tidak lagi mau peduli dan ingat akan janji-janjinya yang mereka umbar," ungkap Idrus sambil berlalu dengan karung di pundaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.