Namun, dalam berbagai kesempatan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar lebih sering tampil dengan si raja dangdut Rhoma Irama ketimbang dengan kedua kandidat capres lainnya.
Apakah ini sinyal bahwa PKB sudah menjatuhkan pilihannya ke Rhoma? Inilah tanggapan Mahfud MD saat dimintai konfirmasinya, Minggu (23/3/2014) siang di Semarang.
Menurut Mahfud, meskipun tidak pernah didampingi oleh Cak Imin, proses pencapresannya tetap berjalan. "Pencapresan jalan. Bukan tidak pernah (bersama Cak Imin), sering tetapi tidak diumumkan saja," kata Mahfud.
Mahfud mengaku tidak pernah mempermasalahkan intensitas kebersamaan para pengurus DPP PKB dengan Rhoma Irama yang lebih banyak. Sebab, semua yang dilakukan oleh masing-masing kandidat calon presiden sejauh ini masih dalam tahapan proses untuk mendongkrak perolehan suara partai.
"Ya ndak apa-apa, ini proses politik. Pokoknya siapa yang mau presidenya dari PKB, biar membesarkan PKB, termasuk pengikutnya Rhoma Irama itu bagus. Jadi, kalau ingin Rhoma Irama jadi presiden, suruh milih PKB saja," katanya lagi.
Sementara itu, menanggapi desakan dari sebagian kalangan untuk memasangkan Jokowi dengan dirinya sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menganggap semua itu masih sebatas wacana.
"Berpasangan dengan Jokowi itu semua masih dalam proses. Hubungan semua (kandidat Capres) sudah ada, termasuk dengan pihak Jokowi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.