Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Satinah, Mahfud MD Sarankan Pemerintah Utus Maftuh Basyuni

Kompas.com - 23/03/2014, 15:42 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah diminta menunjukkan kesungguhannya dalam upaya penyelamatan Satinah. TKW asal Ungaran, Jawa Tengah itu kurang dari 10 hari lagi akan menghadapi hukuman pancung di Arab Saudi.

Calon presiden dari PKB, Mahfud MD menilai dalam waktu yang singkat ini masih terbuka kesempatan bagi pemerintah untuk mengerahkan segala upaya menyelamatkan Satinah, termasuk mengirimkan Satgas TKI yang dipimpin mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni.

"Sepuluh hari itu di sana prosesnya lebih cepat, bisa diurus sembarang waktu. Dan saya kira tim yang dipimpin pak Maftuh Basyuni itu belum dibubarkan, untuk mengurusi hal-hal seperti ini supaya segera diurus kesana agar bisa selamat," kata Mahfud, usai menyampaikan orasi kebangsaannya kepada ratusan pengurus NU di Aula IPHI Ungaran, Minggu (23/3/2014) siang.

Sementara itu terkait kekurangan uang tebusan (diyat) yang diminta keluarga eks majikan Satinah sebesar Rp 9 miliar, Mahfud optimis pemerintah bisa memenuhinya. "Saya tidak bilang lambat atau tidak, ya mudah-mudahan diusahakan (kekurangan diyat) karena nyawa itu lebih mahal dari sekedar uang," jelasnya.

Banyaknya permasalahan yang membelit TKI di Arab Saudi selama ini, menurut Mahfud, tidak bisa lepas dari tanggungjawab pemerintah dalam meningkatkan kapasitas para pekerja yang akan bekerja dinegara asing.

"Karena ada kalanya mereka ini menjadi tersangka karena kebodohannya sendiri. Kalau sudah karena kebodohan, itu menjadi tanggung jawab pemerintah, kenapa orang-orang yang tidak punya pengetahuan yang cukup tentang budaya, tentang bahasa, tentang hukum dinegara tujuan, dikirim," jelas Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com