Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes: Tangan Bocah P Hangus karena Kuman Ganas

Kompas.com - 22/03/2014, 12:38 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti, melakukan kunjungan ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Sabtu (22/3/2014).

Dalam kunjungan tersebut, Ali secara khusus melihat kondisi P (5), seorang anak yang tangannya bengkak menghitam seperti hangus karena infeksi yang dideritanya.

Seusai kunjungan, Ali mengatakan, kondisi P jauh lebih membaik daripada pertama kali dibawa ke RSHS bulan lalu.

"Jauh membaik daripada sebelumnya ketika dibawa ke sini. Jadi kami mengapresiasi kerja tim dokter," ujar Ali seusai kunjungan, Sabtu (22/3/2014) siang.

Lebih lanjut Ali yang memiliki latar belakang sebagai dokter itu menjelaskan, infeksi dan bengkak yang diderita P, disebabkan kuman ganas yang hingga saat ini belum diketahui namanya. Selain membuat infeksi cukup parah, kuman tersebut juga merusak jaringan di kedua tangan P.

"Karena kuman yang sangat ganas dan bisa menyebabkan infeksi yang sifatnya sistemik, bahkan bisa menyebabkan kematian," ujarnya.

"Tim sebenarnya sudah pesimis untuk bisa diselamatkan, tapi dokter sudah bergerak dengan cara cepat dan tepat meski ada keadaan yang sulit untuk bisa pulih," sambung Ali.

Ditanya soal kemungkinan untuk mengamputasi kedua tangan P, Ali mengatakan tindakan itu memang akan diambil oleh tim dokter.

"Tangannya itu sudah kena gangren. Kemungkinan untuk penyelamatan lebih baik ya, diamputasi. Nanti dokter akan memutuskan yang terbaik," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Anak RSHS, dr Djatnika Setiabudi mengatakan, tindakan amputasi akan dibicarakan lebih lanjut dengan tim dokter yang menangani P.

"Untuk saat ini kita teruskan pemberian antibiotik, tindakan (amputasi) dengan tim bedah akan dibicarakan lagi," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com