Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Odong-odong Tertabrak Kereta, 2 Orang Tewas

Kompas.com - 20/03/2014, 15:33 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com — Korban tewas akibat kereta mini (odong-odong) yang tertabrak Kereta Api Kaligung Mas di pelintasan Desa Karanganom Weleri, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (19/3/2014) sore, menjadi dua orang.

Mereka adalah Ramisih (60), warga Tempel RT 03 RW 01, Bumiayu, Weleri; dan Arikah (5), warga Tempel RT 07 RW 03, Weleri, Kendal. Sebelumnya, Arikah sempat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri, tetapi nyawanya tak tertolong. Balita ini mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.

“Balita itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ruang ICU. Kalau Ramisih, sudah meninggal dunia saat kejadian,” kata Pejabat Humas RSI Weleri, Kendal, Farid Hermawan, kepada Kompas.com, Kamis (20/3/2014).

Kini, kata Farid, korban kecelakaan yang masih dirawat di rumah sakit berjumlah sembilan orang.

Sementara itu, keluarga Arikah saat ditemui Kompas.com menjelaskan, Arikah naik odong-odong bersama kakaknya, Ari Dias Permana (9), dan neneknya, Sarmi (56).

Sang kakak selamat dan tidak mengalami luka, sedangkan sang nenek menderita patah tangan kiri dan masih dirawat di RSI Weleri.

Menurut kakek Arikah, Sumadi, hingga kini orangtua Arikah, yaitu Partinah dan Sulaiman, belum tiba di rumah. Pasalnya, Partinah bekerja di Jakarta, sedangkan Sulaiman mencari nafkah di Batam.

“Kalau Partinah sudah saya telepon dan hari ini dalam perjalanan pulang dari Jakarta. Tapi untuk ayahnya, Sulaiman, saya belum bisa menghubunginya,” kata Sumadi.

Dia menjelaskan, sebelum kejadian, sekitar 10 hari lalu Arikah menangis keras saat ibunya, Partinah, hendak berangkat bekerja ke Jakarta. Arikah sempat menarik-narik baju ibunya hingga sobek.

“Kami tidak tahu, kalau itu adalah perlambang Arikah ingin ditunggui oleh sang ibu,” tambah Sumadi sedih.

Para korban tabrakan antara odong-odong dan KA Kaligung Mas yang masih dirawat di RSI Weleri, di antaranya Sarmi, warga Tempel, Bumiayu Weleri (patah tangan kiri); Kafrah (58), warga Tempel RT 03 RW  01, Bumiayu, Weleri (patah kaki kiri); Nurul (9), warga Tempel RT 10 RW 03, Bumiayu, Weleri; dan Verara Mijen, warga Tempel, Bumiayu Weleri (luka di kepala).

Penyebab kecelakaan

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kendal AKP Christian Aer mengatakan, pihaknya hingga kini masih mengamankan pengemudi odong-odong, Nurul Fahmi, warga Sambungsari, Weleri. Christian menjelaskan, sebelumnya pihak kepolisian sudah meminta keterangan penjaga palang pintu kereta api, Mustafsirin.

Dari keterangan Mustafsirin, kecelakaan diduga karena palang pintu yang tertutup kemudian dibuka oleh pengendara roda dua. Kemudian, pengemudi odong-odong mengikutinya. Akhirnya, terjadilah kecelakaan.

“Dugaan sementara, pintu pelintasan dibuka oleh pengendara sepeda motor, setelah KA Barang melintas di pelintasan tersebut. Padahal, di rel satunya ada KA Kaligung Mas yang melintas dari arah berlawanan," jelas Christian.

Christian menambahkan, ada sekitar 30 penumpang odong-odong saat kecelakaan itu terjadi. Namun, sebelum tertabrak, banyak penumpang yang sudah melompat keluar. Setelah tertabrak KA, odong-odong sempat terseret hingga 200 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com