Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam UNM Tewas Setelah Diculik Orang yang Mengaku Polisi

Kompas.com - 19/03/2014, 15:59 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Seorang petugas keamanan Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung, Husaeni Daeng Sikki (50), warga Daeng Tata 3, Lr 7, tewas setelah diculik tiga orang yang mengaku polisi. Korban mengembuskan napas terakhirnya di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2014).

Kasus penculikan yang menimpa Daeng Sikki ini baru terbongkar, Rabu (19/3/2014). Divisi Propam Polda Sulselbar serta Polrestabes Makassar sedang melakukan penyelidikan.

Menurut istri korban, Batriana Daeng Bau, suaminya baru saja pulang bertugas di UNM, Senin (17/3/2014) sore. Saat itu, suaminya yang masih mengenakan seragam mengobrol dengan tetangganya di dalam lorong. Tiba-tiba, sebuah mobil Honda Jazz merah bernomor polisi DD 789 YG datang.

"Tiga orang yang mengaku polisi dan hanya dua orang yang turun dari mobil memelintir tangan suamiku. Selanjutnya, suamiku dinaikkan ke atas mobil dan dibawa pergi. Tidak tahu apa salahnya suamiku sampai ditangkap dan itu orang tidak memperlihatkan surat perintah penangkapan. Sempat tetangga mau membantu, tapi itu tiga orang mengangkat bajunya memperlihatkan pistol yang terselip di pinggangnya," katanya saat ditemui di rumahnya, Rabu.

Batriana mengaku tidak tahu lagi yang terjadi. Namun, korban akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara.

"Sempat dibawa ke RS Bhayangkara oleh tiga orang yang mengaku polisi itu dan di situlah suamiku meninggal. Aku tidak perhatikan lagi kondisi tubuh suamiku, jelas aku syok melihat dia sudah tidak bernyawa lagi. Setelah tiga orang itu membawa suamiku ke RS Bhayangkara, langsung saja pergi," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulselbar Komisaris Besar Pol Endi Sutendi yang dikonfirmasi via telepon selulernya mengaku belum mengetahui kasus tersebut. Ia pun langsung menghubungi jajarannya terkait kasus penculikan yang diduga dilakukan oleh anggota polisi.

"Saya sudah hubungi semua jajaran. Namun, tidak ada yang mengaku melakukan penangkapan. Yang jelas, kasus ini sedang diselidiki, serta Propam Polda dan Polrestabes sudah turun mencari tahu tiga anggota polisi yang melakukan penangkapan terhadap korban. Kalau mengenai mobil yang digunakan tiga orang yang mengaku polisi itu sementara dilacak. Tapi informasi yang diperoleh, mobil Honda Jazz merah bernomor polisi DD 789 YG sudah dijual pemiliknya lima bulan lalu dan sementara terpajang di salah satu show room di Jalan AP Pettarani," jelas Endi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com