Pengunjung Selundupkan Sabu ke Lapas Banceuy di Ikat Rambut

BANDUNG, KOMPAS.com -NM (38), pengunjung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Banceuy, Kota Bandung, kedapatan tangan menyelundupkan 6 paket kecil sabu dan 4 paket kecil ganja kering siap pakai, Rabu (19/3/2014) sekira pukul 11.00 WIB. Praktik penyelundupan barang haram ke dalam Lapas khusus tindak pidana narkotika itu diungkap oleh salah seorang sipir wanita bernama Osah Nurhayati (49). Paket obat ditemukan di dalam ikat rambut pengunjung yang berjenis kelamin perempuan tersebut.

"Waktu dia (NM) masuk gerbang, kita langsung periksa dari atas sampai bawah. Kita telanjangi juga," kata Osah sambil mengatakan hal tersebut merupakan prosedur pemeriksaan, Rabu siang.

Lebih lanjut Osah menambahkan, ketika melanjutkan pemeriksaan, Osah menaruh curiga ketika meraba ikat rambut NM yang berwarna hitam. Menurutnya, ikat rambut tersebut terasa keras di dalamnya.

"Dia bilang enggak ada apa-apa. Tapi kami curiga dan kami ambil untuk diperiksa," ujarnya.

Setelah membuka ikat rambut dengan cara digunting, Osah kaget mendapati ada 6 paket kecil sabu dengan berat masing-masing paket sekira 0,8 gram, serta empat paket kecil ganja kering yang dibungkus dalam plastik kecil.

"Jadi ikat rambutnya dijahit lagi sama dia. Paket-paketnya sudah tersusun rapi," ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala KPLP Banceuy, Dendi Ruspendi mengatakan, kasus penyelundupan narkotika tersebut akan diserahkan ke Dit Narkotika Polda Jawa Barat. Sementara itu, selain 6 paket kecil sabu dan 4 paket kecil ganja, petugas juga mengamankan satu unit ponsel dan 3 buah kartu sim.

" Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para petugas. Upaya kita untuk membersihkan Lapas dari peredaran narkotika tidak pernah berhenti. Dengan kemampuan yang ada serta kejelian petugas di ruang pemeriksaan pasti akan terungkap," tegasnya.

(K77-13)

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Ada Attachment Foto:
20140319K77-13-Pengunjung Tertangkap Tangan Selundupkan Sabu ke Lapas Banceuy.jpg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.