Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ini Sulit Lunasi Janji Pasang TV Kabel Gratis

Kompas.com - 18/03/2014, 14:57 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com - Salah satu janji politik pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe-H Faisal Andi Sapada (TP-FAS) yang terpilih pada pilkada 2013 lalu, adalah memberi pemasangan gratis layanan tv kabel bagi warga Kota Parepare.

Namun, seiring berjalan pemerintahan, duet tersebut kesulitan merealisasikan janji tersebut. Ketersediaan anggaran tak memungkinkan mereka melunasi janji pemasangan tv kabel bagi ratusan ribu warga Parepare.

Hal tersebut terungkap dalam rapat dengar pendapat yang digelar DPRD Parepare di Ruang Paripurna DPRD Parepare, Selasa (18/3/2014) siang tadi.

Ketua DPRD Parepare, H Muhadir Haddade mengatakan, upaya realisasi janji politik itu terkendala belum adanya regulasi dan keterbatasan keuangan daerah. "Kita bahkan telah berkonsultasi dengan pemerintah provinsi, tapi belum ada kejelasan," kata politisi dari Partai Golkar tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, di Parepare biaya iuran tv kabel sebesar Rp35 per bulan. Setidaknya, Pemkot membutuhkan anggaran minimal Rp 5 miliar untuk menutupi biaya iuran tv kabel untuk sekitar 135 ribu warga Parepare.

"Di sisi lain, warga mulai menuntut realisasi janji politik walikota," kata Muhadir.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Parepare, H Kaharuddin Kadir mengatakan, DPRD masih berupaya membantu pemerintah setempat dalam upaya merealisasikan janji itu.

"Ada beberapa opsi yang akan kita gunakan. Jika nantinya rencana A tidak berjalan, maka akan kita gunakan rencana B," jelasnya.

Menurut Kaharuddin, telah ada anggaran khusus yang diplot untuk wacana penggratisan iuran tv kabel warga Parepare, sebesar Rp2,4 miliar. Namun dana itu belum bisa menyelesaikan kebutuhan anggaran bagi seluruh pelanggan tv kabel yang ada di Parepare.

"Opsi lain yang akan ditempuh yakni dengan memasang tower khusus yang bisa memancarkan siaran-siaran tv lokal ke rumah-rumah warga hanya dengan menggunakan antena khusus. Tapi itu pun masih harus kita konsultasikan ke BPKP guna menghindari penyalahgunaan anggaran, kalau-kalau dinilai tidak sesuai dengan peruntukannya," tandas Kaharuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com