Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Jember-Surabaya, Garuda Cek Bandara Notohadinegoro

Kompas.com - 17/03/2014, 16:29 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Tim dari PT Garuda Indonesia, Senin (17/3/2014), mengecek kondisi Bandara Notohadinegoro di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur. Hal itu terkait dengan rencana dibukanya rute penerbangan Jember- Surabaya.

Tim dari Garuda Indonesia tiba di Bandara Notohadinegoro sekira pukul 10.30 siang, dan disambut Bupati Jember, MZA Djalal beserta pejabat pemkab setempat. Tim kemudian langsung meninjau kondisi lapangan terbang dan mengelilinginya.

“Setelah kami cek semuanya, masih perlu ada penambahan fasilitas. Kita yang perlu pengamanan pagar, karena itu berkaitan safety,” jelas Taufik, Station Manager PT Garuda Indonesia wilayah Surabaya.

Selain itu, ditemukan masih adanya lubang di runway sehingga diperlukan penebalan. “Kami juga temukan ada lubang di landasan sehingga perlu overlay (penebalan), karena hal itu untuk menambah daya tahan runway sendiri, dan performance bandara ini,” kata Taufik menambahkan.

Direncanakan, pada 1 April 2014 mendatang, bersamaan dengan pembukaan rute penerbangan dari Banyuwangi- Surabaya, PT Garuda Indonesia juga akan mencoba lapangan terbang Notohadinegoro.

“Sebetulnya kita punya agenda, tanggal 1 April kalau semuanya bisa dilaksanakan, kita bisa operasi berbarengan dengan Pembukaan Banyuwangi. Rencana nanti kita terbang dari Denpasar- Banyuwangi- Surabaya. Dari Surabaya nanti ke sini (Jember). Tetapi kita akan lihat sejauh mana kesiapannya di sini, apakah semua kekurangan sudah dipenuhi apa belum,” katanya.

Bupati Jember, MZA Djalal, mengatakan, di tahun 2014 Pemkab Jember sudah menganggarkan dana sebesar Rp 20 miliar untuk menyempurnakan seluruh fasilitas di lapangan terbang Notohadinegoro.

“Sudah kita anggarkan, baik untuk pemagaran maupun untuk penyempurnaan runway, termasuk untuk apron sudah kita tambahi, baik kapasitas maupun luasannya. Namun itu semua masih membutuhkan proses administrasi untuk realisasinya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com