Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap, Nelayan di Tengah Laut Tak Bisa Mendarat

Kompas.com - 16/03/2014, 15:55 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Kiriman kabut asap yang diduga berasal dari Provinsi Riau mengakibatkan belasan nelayan Bengkulu yang berada di tengah laut tak dapat menepi.

"Sabtu (15/3/2014) saat kami berada di tengah laut kabut asap begitu tebal jarak pandang berkisar 50 meter hingga 100 meter, saat di tengah laut kami tak dapat menentukan di mana posisi daratan, sehingga pasrah karena tak dapat pulang," kata Mulyadi salah seorang nelayan Kelurahan Pasar Bengkulu saat dijumpai di kediamannya, Minggu (16/3/2014).

Tebalnya kabut asap dan kacaunya navigasi manual para nelayan karena tak dapat melihat daratan sempat membuat mereka panik di tengah laut. Beruntung, saat matahari mulai meninggi cahaya mulai terang, sehingga daratan berangsur terlihat.

Selain sempat membuat panik, kabut asap juga mengakibatkan hasil tangkapan mereka berkurang drastis. Pada hari biasa, kata Mulyadi, ia bisa membawa pulang ikan sekitar 50 kilogram, namun saat kabut asap, ia hanya mendapatkan dua kilogram ikan.

"Kabut asap mempangaruhi jarak pandang tempat kami meletakkan jaring sehingga sering meletakkan jaring di jalur bukan tempat ikan banyak lewat," kata dia.

Akibat kabut asap tebal di tengah laut, banyak nelayan tak melaut karena tak mau mengambil risiko dan takut merugi akibat biaya operasional habis. "Banyak yang tak berani ambil risiko karena kabut asap selain bingung cari jalan pulang, hasil tangkapan juga tak banyak," ujar Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com