Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Pembunuh yang Simpan Mayat di dalam Drum

Kompas.com - 16/03/2014, 15:41 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com
- Pelaku pembunuhan terhadap Eko Rovita (32), seorang janda di Kota Kediri, Jawa Timur, yang jasadnya ditemukan, Sabtu (15/3/2014), berada dalam drum dan ditutup beton, akhirnya ditangkap polisi.

Tersangka pembunuh wanita beranak dua asal Dusun Kapurejo, Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri itu adalah Zainul Ibad (22), rekan sekaligus tetangga desa korban.

Dalam kesehariannya, keduanya berdomisili di Kelurahan Bandar Kidul Kota Kediri. Tersangka ditangkap petugas selang beberapa jam setelah penemuan jenazah wanita yang akrab dipanggil Vita itu oleh warga pada sekitar pukul 14.00 Wib.

Kepala Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan, dari pemeriksaan awal, tersangka mengaku membunuh pada Rabu (12/3/2014) dan tidak melibatkan orang lain dalam pembunuhan itu.

"Sedangkan motifnya karena jengkel terhadap korban dalam kasus jual beli mobil," kata AKBP Budhi Herdi Susianto, Minggu (16/3/2014).

Saat ini, Kapolres menambahkan, pihaknya masih mendalami pembunuhan tersebut diawali dengan perencanaan atau pembunuhan biasa. Sehingga pengenaan pasal tuntutan, menurut dia, menunggu hasil penyidikan lebih lanjut.

"Selain itu kita juga menunggu hasil otopsi," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Zainul Ibad mengaku membunuh dengan cara mencekiknya hingga tewas. Pembunuhan itu dilakukannya pada Rabu sekitar pukul 5 sore di rumah Toifur (55), orangtuanya, yang terletak di Kelurahan Bandar Kidul.

"Saya jengkel karena dimarahi dan dipukul," ujarnya lirih.

Kini, kasus tersebut terus dalam pengembangan penyelidikan oleh penyidik. Beberapa barang bukti yang diamankan polisi meliputi sepeda motor milik korban, drum tempat penyimpanan mayat, serta peralatan pembuat beton.

Sebelumnya diberitakan, jenazah janda beranak dua itu ditemukan berada dalam drum bekas dalam posisi jongkok dan tangan terikat. Polisi sempat kesulitan melakukan evakuasi karena drum tersebut disumbat beton dan juga diisi pasir maupun pakaian bekas.

Evakuasi berhasil dilakukan setelah petugas membuka paksa drum tersebut menggunakan gergaji besi. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk otopsi.

Sedangkan awal pengungkapan setelah tetangga sekitar lokasi mencium bau busuk. Tetangga tersebut dan ditemani perangkat desa lapor polisi karena rumah dalam kondisi kosong. 

Baca juga:
Mayat di dalam Drum, Diawali Soal Jual Beli Mobil
Mayat Perempuan Terikat Ditemukan di Dalam Drum
Mayat Janda Dalam Drum Sudah Meninggal Dua Hari

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com