Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Pelaku "Money Politic", Hadiah Rp 8 Juta Menanti

Kompas.com - 16/03/2014, 13:01 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com — Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan kembali membuat kejutan. Kali ini, dia menjanjikan uang sebesar Rp 8 juta bagi siapa saja yang mampu mengungkap atau menangkap pelaku politik uang pada Pemilu, 9 April mendatang.

"Saya menyiapkan uang sebagai hadiah sebesar Rp 8 juta bagi warga Kota Bengkulu yang mampu menangkap tangan pelaku money politic pada pemilu mendatang," ungkap Helmi dalam sebuah acara, Jumat (14/3/2014).

Dia mengatakan, langkah tersebut dilakukan guna menciptakan pemilu yang bersih, jujur, dan adil di daerahnya. Selain itu, Helmi yakin bahwa hadiah sebesar Rp 8 juta dapat memotivasi warga untuk terlibat dalam mewujudkan pemilu yang adil.

Sebelumnya, adik kandung Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang juga menjabat Ketua PAN Provinsi Bengkulu ini juga menjanjikan uang sebesar Rp 100 juta untuk TPS dengan tingkat partisipasi pemilih paling tinggi. Ia juga akan memberikan hadiah bantal-guling bagi camat dan lurah jika TPS di wilayahnya menunjukkan angka partisipasi politik paling rendah dalam pemilu.

"Hadiah bantal-guling itu sebagai tanda aparatnya tidur atau tak bekerja untuk menyukseskan pemilu," ungkapnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Helmi kerap menjadi bahan pembicaraan setelah muncul dengan ide shalat berhadiah Toyota Innova, haji, dan umrah. Sejumlah program lain juga dikembangkannya dengan iming-iming hadiah untuk masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com