Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Nyapres", Warga Solo Cukur Gundul

Kompas.com - 15/03/2014, 11:56 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com — Belasan warga Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, beramai-ramai mecukur gundul kepalanya sebagai wujud syukur Joko Widodo maju menjadi calon presiden pada Sabtu (15/3/2014) siang.

Aksi cukur gundul dilakukan di pinggir jalan tersebut menarik perhatian warga dan pengguna jalan. Tidak sedikit warga mengabadikan momen tersebut dengan telepon genggam mereka. Salah satu warga yang dicukur plontos mengaku senang akhirnya Jokowi dipilih menjadi calon presiden.

Baginya, sosok mantan Wali Kota Solo tersebut paling pantas menjadi orang nomor satu di Indonesia. "Lega dan senang, kita dukung agar Pak Jokowi bisa jadi presiden," kata Heri (54), salah satu warga, kepada wartawan.

Secara bergantian, warga duduk di depan tukang cukur dan tidak lebih dari 30 menit kepala mereka menjadi plontos. Tidak lupa warga meneriakkan yelyel yang berisi dukungan kepada Jokowi dan juga ucapan terima kasih kepada Ketua Umum Partai PDI-P Megawati Soekarnoputri yang sudah menunjuk Jokowi menjadi capres.

Sementara itu, menurut Sukasno, Ketua DPRD Surakarta yang juga kader PDI-P, aksi ini adalah luapan kegembiraan atas pencalonan Jokowi. "Potong gundul mempunyai arti, yaitu menghilangkan semua yang kotor menjadi bersih sehingga kami berharap Pak Jokowi yang bersih bisa membawa Indonesia hebat," kata Sukasno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com