Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipalak Pemuda Mabuk, Polisi Diduga Tikam Seorang Warga

Kompas.com - 15/03/2014, 07:11 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Seorang warga mengalami luka tusuk dan dua motor dibakar dalam perkelahian antara sekelompok polisi dengan warga di Lapangan Futsal Karya Mandiri, di Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire, Papua, Jumat (14/3/2014) petang.

Ketua Lembaga Adat Suku Mee, John Gobay kepada Kompas.com mengaku mendapat laporan soal perkelahian itu sekitar pukul 18.00 WIT. Perkelahian tersebut dipicu sekelompok pemuda mabuk yang mengganggu sekelompok anggota polisi yang sedang bermain futsal.

“Dalam perkelahian tersebut, Daud Kobogau ditikam, yang berbuntut pembalasan pembakaran dua motor milik anggota polisi,” ungkap John Gobay. Menurut dia, saat ini Daud Kobogau masih kritis dan mendapat perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Nabire.

Keterangan berbeda diungkapkan Tommy, warga Nabire yang mengaku menyaksikan insiden tersebut. Saat diganggu sekelompok pemuda mabuk, kata dia, anggota polisi yang sedang bermain futsal lari keluar dari lapangan futsal untuk menghindar.

Namun, beberapa saat kemudian sejumlah anggota Brimob tiba di lokasi dan terlibat perkelahian dengan kelompok pemuda mabuk itu. Akibatnya, salah seorang pemuda mabuk menderita luka tikam dan teman-temannya membalas dengan membakar dua sepeda motor milik anggota polisi.

Kepala Kepolisian Resort Nabire, AKBP Tagor Hutapea, membenarkan ada perkelahian melibatkan anggotanya dengan pemuda mabuk di lapangan futsal itu. Menurut dia, anggotanya terpaksa melawan karena sekelompok pemuda memalak mereka yang sedang bermain futsal dan membakar dua sepeda motor milik para polisi.

“Satu orang menderita luka tikam dalam perkelahian itu, dan saat ini sudah dibawa ke RSUD Nabire. Kami masih menyelidiki kasus ini, dan sudah menangkap seorang pelaku pembakaran motor,” ungkap Tagor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com