Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Telematika: "Video Call" Mirip Gubernur Bengkulu, Rekayasa

Kompas.com - 14/03/2014, 18:52 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Pakar telematika, Abimanyu Wachjoewidayat menjelaskan foto video call dan beberapa obrolan seorang pria yang wajahnya mirip Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamysah dengan seorang wanita calon anggota legislatif, adalah murni rekayasa.

"Saya lihat di media portal foto screenshoot video call termasuk foto chatting via BlackBerry Messenger (BBM), saya sudah lakukan pengecekkan kontennya, cuma itu-itu saja," beber Abimanyu ketika menjawab pertanyaan peserta dalam seminar pelatihan technopreneurship di kampus Universitas Bengkulu, Jumat (14/3/2014).

Abimanyu mengaku telah mengolah foto. Ia menemukan informasi angka jam berbintik-bintik. "Nah, itu menunjukkan informasi bahwa percakapan itu tempelan. Jadi, kalau satu konten saja ada rekayasa, saya tidak akan mengakui seluruh konten," katanya.

Ia melanjutkan, beberapa gambar di video call tersebut kualitasnya tampak tidak konsisten. Sebagian ada yang fokus, sisanya agak buram. Padahal konon, foto itu diambil dari kamera yang sama.

"Seharusnya kalau diambil dari kamera yang sama, gambar-gambar yang beredar itu konsisten, jika blur maka semua blur, tapi ini tidak, ada yang fokus, ada pula yang blur. Ini menentukan kualitas piksel. Dengan bukti ini juga menggugurkan jika foto itu asli," lanjutnya.

Dengan demikian, lanjut Abimanyu, berdasarkan hasil analisisnya menyimpulkan bahwa foto-foto tersebut murni rekayasa. Ia juga menantang jika ada pihak lain yang memiliki bukti lebih lengkap dan ada data forensiknya, maka akan sangat membantu.

"Jika hanya dari foto-foto yang beredar itu dikatakan asli, maka sudah termasuk fitnah. Saya berbicara berdasarkan kompetensi dan analisis metadata dan kesesuaian gambar," bebernya.

Kemudian lagi, ia menyebutkan konon gambar tersebut didapat dari kamera perempuan. Namun dia mempertanyakan mengapa gambar prianya besar. "Uber saja wanitanya, pasti dia punya banyak capture gambar kalau itu benar-benar asli. Lalu kenapa hanya dua gambar capture yang beredar dan dipersoalkan," lanjutnya.

Menurutnya, gambar-gambar yang beredar tersebut sangat mudah dideteksi keasliannya secara kasat mata. Oleh karena itu, jika ada data tambahan foto-foto lain, tentu sangat membantu dirinya untuk menganalisis keasilan foto tersebut.

"Kalau cuma mengganti-ganti wajah itu pekerjaan gampang, bisa saja kita buat gambar Tom Cruise lalu kita tempel Angelina Jolie sedang video call," tutupnya.

Beredarnya foto-foto capture screenshoot antara seorang pria mirip gubernur Bengkulu dengan seorang perempuan caleg dari partai peserta pemilu dalam beberapa bulan terakhir, cukup menyita perhatian masyarakat daerah itu.

Sebelumnya Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah pernah menggelar konfrensi pres didampingi istrinya, menyatakan bahwa foto pria itu bukan dirinya. Bahkan jika diperlukan, Junaidi siap untuk bersumpah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com