Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati dan Jokowi Makan di Meja Raja Gula

Kompas.com - 12/03/2014, 19:05 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, sepulang berziarah dari makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, langsung menuju Kota Malang untuk makan bersama di Restoran Melati, Hotel Tugu, Rabu (12/3/2014).

Di restoran tersebut, Megawati dan Jokowi makan di satu meja panjang yang pernah dipakai oleh Oei Tiong Ham, raja gula Indonesia, yang juga orang terkaya di Asia pada tahun 1800-an.

Menurut Manajer Hotel Tugu Malang Crescentia Harividyanti, dulu Oei Tiong Ham melakukan transaksi bisnis dengan rekan-rekannya di meja tersebut.

Di ruangan restoran itu juga terdapat foto hitam putih Oei Hui Lan, putri dari sang raja gula. Rambutnya hitam dan panjang terurai.

Crescentia mengatakan, jika ke Malang, Megawati pasti mampir dan tinggal di Hotel Tugu.

Rombongan Megawati makan siang di Hotel Tugu selama 1,5 jam lebih. Dalam rombongan terdapat Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo, Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Sirmadji Tjondro Pranolo, dan Plt Ketua DPC PDI-P Kota Malang Eddy Rumpoko.

Megawati Soekarno Putri menikmati semua menu makan siang di Hotel Tugu. Aneka jenis makanan tradisional khas Hotel Tugu disajikan bagi 25 orang dalam rombongan Megawati.

Di meja panjang itu tersedia makanan tradisional khas Hotel Tugu. Ada mi kocok, nasi goreng Bang Samin, pecel komplet, mi kuah, dan soto ayam. "Bu Mega dan Pak Jokowi mencicipi semua makanan itu," kata Crescentia.

Megawati dan Jokowi beserta rombongan juga menikmati kudapan khas Malang, seperti tempe kacang dan keripik tempe.

"Ibu Mega dan Jokowi kadang guyonan (bercanda), ketawa riang dan lepas, sepertinya tak ada pembicaraan serius. Tak ada pembicaraan politik, makan santai saja," katanya.

Sejumlah pengurus DPP PDI-P yang hadir dalam pertemuan juga enggan berbicara mengenai tujuan mereka berkunjung ke Blitar. Mereka memilih bungkam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com