Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Sultan Hasanuddin Mini Resmi Beroperasi

Kompas.com - 12/03/2014, 11:54 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


MAMASA, KOMPAS.com —
Setelah Bandara Tampa Padang di Mamuju diresmikan Menteri Perhubungan EE Mangindaan, akhir tahun lalu, Bandara Perintis Sumarorong resmi beroperasi, Selasa (11/3/2014). Bandara yang kemudian dinamakan Bandara Sultan Hasanuddin Mini ini diresmikan oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono bersama Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh.

Peresmian ditandai dengan penerbangan pesawat perintis berkapasitas 12 penumpang yang mengantar rombongan Wamenhub, Bambang Susantono, sekitar pukul 11.00 Wita. Bandara ini diharapkan bisa membuka akses ke sejumlah wilayah Sulawesi Barat yang selama ini terisolasi.

Pengoperasian bandara ini juga diharapkan bisa berperan meningkatkan perekonomian warga setempat dan menunjang program destinasi wisata di Mamasa. Mobilitas warga diperkirakan akan semakin meningkat tajam dan diikuti dengan peningkatan pendapatan, terutama warga lokal. Dan menurutnya pula, bukan tidak mungkin suatu saat, pesawat-pesawat berbadan besar, seperti Boeing, juga akan mendarat di bandara ini.

“Pendaratan pesawat berbadan besar kita akan lakukan bertahap sesuai perkembangan bandara. Yang pasti kita berharap peresmian penerbangan perdana di Bandara Sumarorong bisa membuka keterisolasian warga dan meningkatkan perekonomian warga Sulbar,” ujarnya, Selasa (11/3/2014).

Acara peresmian bandara ini berlangsung meriah. Sejumlah atraksi kesenian dan tarian lokal Mamasa ikut menyemarakkan acara ini. Namun, warga Mamasa yang antusias ingin menyaksikan langsung penerbangan perdana tersebut tidak bisa merapat. Mereka hanya bisa menyaksikan acara peresmian sekaligus perayaan hari ulang tahun Mamasa dari luar pagar bandara.

Sementara itu, sebagai pemerintah provinsi, Anwar mengaku bangga karena ada dua bandara perintis di wilayah Sulbar yang sudah bisa melayani penumpang. Menurut Anwar, pembukaan bandara ini bisa menggenjot perekonomian daerah Mamasa dan Sulbar secara keseluruhan. Untuk sementara, lanjutnya, pengelolaan Bandara Sumarorong masih menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan. Pemda dan pemprov dinilai belum sanggup mengelola bandara karena pengelolaannya relatif rumit.

“Warga Sulbar patut berbangga dua bandara di wilayah ini resmi beroperasi. Tahun lalu, Bandara Tampa Padang Mamuju dan tahun ini, Bandara Sumarorong resmi melakukan penerbangan perdana untuk melayani mobilisasi penumpang dari dan ke wilayah Sulbar. Kita berharap bandara ini bisa memberi manfaat yang besar bagi warga terutama meningkatkan perekonomian mereka,” ujar Anwar.

Untuk tahap awal, bandara ini dibangun dengan panjang apron atau landasan pacu pesawat 900 meter dan akan dikembangkan menjadi 1.200 meter. Rencananya, Bandara Sumarorong akan mendapat anggaran pengembangan sebesar Rp 50 miliar pada tahun ini. Setelah itu, rencananya landasan pacu akan dikembangkan hingga mencapai 2.500 meter seiring rencana menerima pendaratan pesawat besar seperti Boeing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com