Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Mahasiswi Mengaku Dilecehkan Dosen, Mahasiswa Demo Bawa Kambing

Kompas.com - 11/03/2014, 16:52 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Jawa Timur, berunjuk rasa di kampusnya, Selasa (11/3/2014). Sambil membawa poster, mereka juga membawa kambing ke dalam kampus, sebagai bentuk protes atas dugaan perbuatan asusila yang diduga dilakukan salah satu oknum dosen terhadap mahasisiwi.

“Kami kecewa atas dugaan perbuatan tercela oknum dosen kami. Dia sudah tidak pantas menjadi seorang dosen, untuk itu pecat dia,” kata koordinator aksi, Muhammad Rifai.

Menurut Rifai, perbuatan oknum dosen berinisial PS itu telah mencoreng nama baik Universitas Jember.

“Sungguh bejat perbuatan dosen itu. Harusnya dia mengajarkan dan mencetak seorang pendidik, tetapi justru sebaliknya. Harus ada sanksi tegas dari kampus atas perbuatannya itu,” tegas dia.

Mereka juga meminta kepada pihak kampus agar melindungi mahasiswi yang menjadi korban perbuatan asusila. Para mahasiswa meminta kampus melindungi mahasiswi yang menjadi korban dan mencegah adanya intimidasi dari pihak luar.

Namun sayangnya, tidak ada satu pun perwakilan dari pihak FKIP Unej yang menemui para demonstran.

Dari informasi yang dihimpun, perbuatan bejat oknum dosen tersebut terbongkar setelah salah satu mahasiswi berinisial M mengadu kepada Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) FKIP Universitas Jember. Peristiwa itu bermula saat M beberapa waktu yang lalu, akan mengurus surat kelulusan kepada dekan FKIP.

Saat itu, dekan sedang tidak ada di tempat dan korban bertemu dengan oknum dosen PS. Oknum dosen itu lantas menawari M beasiswa studi S-2. Oknum dosen itu lalu meminta M untuk datang ke kosnya dengan alasan untuk menjelaskan tawaran beasiswa studi S-2 tersebut.

Setibanya di kos dosen, M diminta masuk ke dalam kamarnya. Saat itulah oknum dosen tersebut mencoba melakukan perbuatan asusila. M kemudian berontak dan lari keluar kamar sambil menangis. Saat ini, korban disebutkan mengalami trauma untuk mengurus kelulusannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com