Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bayi Aisyah Tolak Otopsi karena Harus Bayar Rp 2 Juta

Kompas.com - 11/03/2014, 15:58 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
— Keluarga Aisyah Vani (2), bayi yang ditenggelamkan oleh ibu kandungnya sendiri ke dalam tangki air, Dedeh Uum Fatimah, sempat menolak permintaan proses otopsi oleh pihak kepolisian.

Menurut bibi korban, Ros Rosita (49), penolakan tersebut disebabkan keluarga sudah merelakan kepergian bayi Aisyah. Selain itu, yang lebih memberatkan keluarga untuk memberikan izin otopsi adalah keharusan membayar Rp 2 juta yang diajukan oleh seseorang yang mengaku polisi.

"Ya, kami tolak, uang sebesar itu dari mana. Tapi, ya dasar kami juga orang kampung enggak ngerti. Memangnya ada ya biaya untuk otopsi?" kata Ros saat ditemui Kompas.com di tempat kejadian perkara di Kampung Cijeungjing RT 05 RW 22 Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa siang.

Lebih lanjut Ros menceritakan, seseorang yang meminta uang untuk keperluan otopsi tersebut tidak mengenakan seragam layaknya polisi. Setelah berdebat cukup panjang, jenazah Aisyah pun tetap dibawa untuk dilakukan otopsi.

"Orang itu ngakunya dari Polsek Padalarang. Bilangnya buat otopsi harus bayar dua juta," bebernya. "Tapi dia (oknum polisi) bilang, mau ditalangin dulu pakai duit dia. Katanya demi ibadah," sambung Ros.

Dihubungi terpisah, Kepala Polsek Padalarang Kompol Rendra Okta menegaskan, tidak ada pungutan biaya dalam bentuk apa pun dalam proses otopsi. Menurut dia, proses otopsi dilakukan demi kepentingan penyelidikan.

"Saya baru dengar ini. Nanti saya coba cek lagi. Yang jelas tidak pernah ada (pungutan biaya)," akunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com