"Warga Surabaya harus menjadi pelaku utama perekonomian daerahnya sendiri, apalagi tahun depan kita memasuki era perdagangan bebas ASEAN," katanya seusai mengikuti Festival Senam di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, Minggu (9/3/2014).
Di era ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 nanti, kata Risma, akan bebas masuk produk maupun jasa dari negara-negara ASEAN di Surabaya. Jika warga Surabaya tidak mampu mengikuti ritme perdagangan produk maupun jasa, bukan tidak mungkin warga asli Surabaya akan kalah bersaing. "Karena itu harus dipersiapkan mulai sekarang," tambahnya.
Di berbagai forum usaha, Risma mengaku sudah meminta para pengusaha di Surabaya untuk segera mengurus hak paten atas merek dagang produknya, selain imbauan memperbaiki manajemen usaha.
Untuk pengurusan hak paten dan merek dagang, Pemkot Surabaya sudah memberikan layanan kemudahan berbasis teknologi informasi. Selain itu, dengan berbagai program pemberdayaan ekonomi, pihaknya akan merangsang tumbuhnya ribuan usaha baru berbasis produk asli daerah, serta mengubah sejumlah titik lokalisasi menjadi sentra usaha baru yang berintegrasi dengan sentra ekonomi yang sudah ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.