Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2014, 18:50 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Hotel dan spa diduga tempat mesum digerebek petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (PP) dan Garnisun Kota Surabaya, Jumat (7/3/2014) sore.

Tiga pasangan bukan suami isteri diamankan dari hotel di Jalan Embong Malang, lalu mereka dibawa ke kantor Satpol PP Surabaya.

Wartawan yang mengikuiti rombongan petugas gabungan dalam penggerebekan itu sempat bersitegang dengan pihak keamanan hotel. Sejumlah petugas keamanan melarang wartawan fotografer mengambil gambar prosesor penggerebekan. Namun para wartawan tetap terus mengambil gambar.

Seusai memeriksa kamar-kamar hotel di lantai tiga, petugas gabungan menuju ke lantai empat tempat praktik spa. Petugas sempat kesulitan menuju ke lantai empat karena lift sepertinya sengaja dimatikan, dan semua lampu dipadamkan.

Petugas pun memilih jalan melalui tangga belakang. Sampai di lantai empat, petugas juga sempat kebingungan, karena semua lampu di lantai tersebut dipadamkan. Para terapist juga sepertinya sengaja dievakuasi di salah satu kamar, karena saat petugas memeriksa satu persatu kamar spa, tidak satupun menemukan aktivitas di situ.

Hingga pukul 17.00 WIB, sebagian besar petugas meninggalkan lokasi penggerebekan. Hanya beberapa yang tinggal di depan kamar yang diduga tempat menyimpan para terapist.

Penggerebekan itu, kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto dimaksudkan merespons banyak laporan masyarakat soal praktik prostitusi di tempat itu.

"Itu jelas melanggar Perda Pemkot Surabaya Nomor 7 /1999 tentang larangan bangunan atau ruko digunakan untuk perbuatan asusila," tegasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com