Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terus Usut Produksi Uang Palsu di Kediri

Kompas.com - 07/03/2014, 12:51 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan produksi uang palsu untuk diedarkan saat Pemilihan Umum (pemilu).

Pengungkapan itu bermula dari adanya laporan penjual bakpao yang curiga dengan uang yang diterimanya dari seorang pembeli. Penjual bakpao itu lalu melaporkannya kepada polisi sekaligus menceritakan plat nomor kendaraan pembeli itu.

Penyelidikan ini digiatkan pasca-penggerebekan sebuah rumah yang digunakan untuk membuat uang palsu di Kediri.

"Kita memang mengantisipasi kemungkinan peredaran uang palsu saat pemilu," kata Ajun Komisaris Siswandi, Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Kota, Jumat (7/3/2014).

Pemeriksaan terhadap tersangka Choirul Mashari Deleman (47) sebagai pembuat uang palsu, kini masih terus dilakukan. Begitu pula pemeriksaan terhadap istrinya, Farida, yang diduga mengetahui aktivitas kriminal suaminya, namun tak melapor.

Menurut Siswandi, pemeriksaan tidak hanya untuk mengungkap latar belakang pembuatan uang palsu saja, namun juga terkait ada tidaknya jaringan maupun sepak terjang jaringan itu. "Penyelidikan juga untuk mengetahui jaringannya," imbuhnya.

Sebelumnya, polisi menggerebek sebuah rumah di kawasan perumahan Grand Kota, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Selasa (4/3/2014).

Polisi menemukan beberapa lembar uang palsu rupiah pecahan Rp 50 ribu dari tersangka.

Choirul Mashuri Deleman dan istrinya sebagai penghuni rumah, saat itu dibawa ke kantor polisi. Perkembangan penyelidikan kemudian menetapkan pria warga asal Jakarta itu sebagai tersangka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com