Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga Jadi Prioritas Perbaikan di Kediri, Fasilitas Publik Menyusul

Kompas.com - 07/03/2014, 10:29 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Hingga saat ini rekonstruksi bangunan rusak terdampak erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, masih berfokus pada rumah warga. Sarana umum, seperti bangunan sekolah dan kantor pemerintahan, masih belum diperbaiki sama sekali.

Insider Commander Satuan Pelaksana Penanganan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Kabupaten Kediri, Letkol Heriyadi mengatakan, selama ini pihaknya sengaja hanya memperbaiki rumah warga.

"Dulu kami sempat turut memperbaiki sekolah, namun personel kami tarik karena perintah yang kami dapat kemudian adalah perbaikan rumah warga saja," kata Letkol Heriyadi, Jumat (7/3/2014).

Pasca-erupsi Kelud, pihaknya telah menurunkan sekitar 2.500 personel yang khusus untuk menangani rehabilitasi pasca bencana. Mereka ditugaskan memperbaiki ribuan rumah warga yang rusak sejak masa rehabilitasi yang dicanangkan sejak 24 Februari.

Sementara itu, kata Heriyadi, sarana prasarana non rumah warga akan diperbaiki oleh satuan kerja masing-masing. Misalnya, bangunan sekolah akan diperbaiki oleh Dinas Pendidikan.

"Yang saya dengar seperti itu (sistem perbaikan), akan diperbaiki instansi masing-masing," tambah Komandan Kodim 0809 Kediri ini.

Hingga saat ini, Heriyadi mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan rekonstruksi sekitar 1.800 rumah. Masih ada sekitar 1.000 rumah lagi yang masih dalam proses perbaikan. Rumah yang rusak itu tersebar di tiga kecamatan terdampak. Perbaikan itu ditargetkan rampung pada 9 Februari.

"Jika tidak selesai sesuai target pada 9 Februari nanti, akan kembali dibentuk tim." pungkasnya.

Sebelumnya, erupsi 13 Februari 2014 lalu menyebabkan ribuan warga mengungsi. Saat itu tercatat lebih dari 19.000 rumah warga mengalami kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com