Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kediri, 1.000 Rumah Rusak Akibat Letusan Kelud Tunggu Perbaikan

Kompas.com - 07/03/2014, 06:44 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Satuan Pelaksana Penanganan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) bencana letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menargetkan penyelesaian rehabilitasi rumah rusak hingga 9 Februari 2014. Namun hingga kini masih ada 1.000 rumah rusak yang belum tersentuh.

Ribuan rumah tersebut tersebar di tiga kecamatan terdampak erupsi, yaitu Kecamatan Kepung, Kecamatan Puncu, serta Kecamatan Plosoklaten. Selain rumah kategori rusak sedang, rehabilitasi juga pada rumah rusak berat.

Commander Insider Satlak PBP Kabupaten Kediri, Letkol Heriyadi mengatakan, jumlah tersebut merupakan sisa dari jumlah total rumah yang harus diperbaiki. Sejak letusan pada 13 Februari 2014, dia mengatakan 1.800 rumah sudah diperbaiki. "Kami terus bergerak menyelesaikannya sesuai target. Kalau tidak selesai, ya terus dilanjut," kata Heriyadi pada Kompas.com, Kamis (6/3/2014).

Komandan Kodim 0809 Kediri ini mengatakan telah mengerahkan 2.500 personel TNI untuk melakukan perbaikan dan rekonstruksi rumah warga yang rusak. Setiap rumah yang rusak berat, kata dia, membutuhkan 10 personel untuk memperbaikinya. "Kalau untuk bahan material bangunan, bantuan dari Pemprov Jawa Timur maupun bantuan dari swasta," kata dia.

Pola perbaikan, lanjut Heriyadi, tidak dilakukan secara menyeluruh dalam satu wilayah tetapi menyesuaikan jadwal sesuai prioritas penanganan. Prioritas itu, kata dia, bisa karena ketersediaan bahan material, maupun kondisi rumah yang yang akan diperbaiki. Dia berharap masyarakat korban letusan Gunung Kelud tidak terlalu khawatir rumahnya tidak kebagian bantuan.

Relawan

Rekonstruksi maupun rehabilitasi area terdampak letusan tidak hanya dilakukan oleh TNI. Upaya itu  juga dilakukan oleh para relawan dan simpatisan. Di antara mereka adalah para alumni Akpol angkatan tahun 2000 di Batalyon Sanika Satyawada. Mereka membangun rumah permanen untuk beberapa warga korban letusan Gunung Kelud yang kurang mampu.

Tukiyem (75), warga Dusun Petungombo Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten, merupakan salah satu warga yang mendapat bantuan dari batalyon ini. Rumah Tukiyem ambruk karena timpaan material vulkanis. Sehari-hari perempuan ini adalah buruh tani.

Selain Tukiyem, juga ada ada Suminah (27), yang juga adalah buruh tani. Rumah wanita ini semula hanya bedeng dan rusak dalam bencana letusan itu. Sekarang, Suminah punya rumah baru dan berupa bangunan permanen.

Selain membantu bedah rumah, Yon Sanika Satyawada juga menyalurkan bantuan berupa kayu, genteng, eternit, dan bahan bangunan lain. "Semoga bantuan itu dapat meringankan beban saudara kita yang sedang tertimpa musibah," kata Komisaris Polisi Alfian Nurizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com