Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April, Petani Korban Kelud Baru Akan Terima Ganti Rugi

Kompas.com - 06/03/2014, 17:07 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Ribuan petani korban erupsi gunung Kelud di Kabupaten Malang, Jawa Timur, baru bisa menerima bantuan ganti rugi untuk lahan pertaniannya dari pemerintah pada April mendatang. Pemerintah daerah beralasan, mereka masih melakukan proses pendataan lahan rusak hingga saat ini.

"Para korban dari petani diharapkan bersabar. Karena bantuan untuk ganti rugi lahan pertanian rusak akibat abu vulkanik, baru akan disalurkan pada awal April atau paling lambat pertengahan April mendatang," jelas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, Kamis (6/3/2014).

Dari data yang dihimpun Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, katanya, total kerugian akibat abu vulkanik gunung Kelud mencapai Rp 134,505 miliar, meliputi kerugian di Kecamatan Ngantang mencapai Rp 34,682 miliar, di Kecamatan Kasembon Rp 34, 622 miliar dan kerugian di Kecamatan Pujon mencapai Rp 65,200 miliar.

Sementara itu, berdasarkan data, kerusakan lahan sawah mencapai 5.146 hektar, lahan kebun mencapai 1.792 hektar, untuk buah-buahan ada 260.060 pohon. Menurut Tomie, ganti rugi akan berupa bantuan benih dan pengolahan tanah agar kondisinya kembali normal.

"Jika ditotal, sawah yang gagal panen mencapai 6 ton per hektarnya. Semua kerugian itu akan ada ganti rugi dari pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat. Bantuannya berupa benih, pupuk dan pengolahan tanah yang tertimbun abu vulkanik," ungkapnya.

"Pengolahan tanah itu, dibutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan. Tapi kita akan berupaya mempercepat pengolahan tanah menjadi 1,5 bulan. Agar tidak terlalu lama kehilangan produktivitas padinya," tambah Tomie kemudian.

Pasalnya, lanjut Tomie, Kabupaten Malang adalah salah satu lumbung padi terbesar di Jawa Timur. Untuk masing-masing petani, pemerintah menyiapkan ganti rugi sawah sebesar Rp 7,6 juta per hektarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com