Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Rantau Minta Jaminan Tak Ditolak Lagi di TPS

Kompas.com - 05/03/2014, 14:23 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Sejumlah perwakilan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari kampus se-Jawa Timur mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Rabu (5/3/2014). Mereka meminta KPU menjamin hak mereka untuk memilih pada Pemilu mendatang.

Mahasiswa mengeluh karena banyak dari mereka yang tidak bisa memilih saat Pemilihan Gubernur Jatim lalu. Pasalnya mereka harus memilih di TPS yang tidak sesuai dengan KTP dari daerah asal mereka. Meski mahasiswa sudah memiliki formulir pindah coblos, namun petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) seringkali menolak mereka karena petugas TPS belum sepenuhnya paham soal formulir pindah coblos.

"Jadi suara mahasiswa saya pastikan banyak yang hilang saat Pilgub Jatim kemarin, kami harap saat Pileg 9 April nanti tidak terjadi," kata Koordinator BEM Wilayah Jawa Timur, Mukhlis Ndoyo Said.

Sementara itu, jumlah mahasiswa luar kota yang memilih berkuliah di Jawa Timur atau antar kota di Jawa Timur cukup banyak. Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu menggambarkan, di kampusnya saja, 30 persen mahasiswa atau sekitar 5.000 mahasiswa berasal dari luar kota.

Sekitar 60 persen dari 40.000 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang juga berasal dari luar kota. Ada pun komposisi mahasiswa dari luar kota di Universitas Airlangga Surabaya lebih dari 50 persen, dan Universitas Trunojoyo Bangkalan bahkan sebanyak 70 persen. Jumlah itu belum termasuk yang di perguruan tinggi swasta.

"34 persen DPT adalah pemuda, dan saya yakin sebagian besar adalah mahasiswa yang mampu membawa perubahan arah bangsa," tambahnya.

Ketua KPU Jawa Timur, Eko Sasmito, mengatakan akan menampung aspirasi mahasiswa tersebut. Pihaknya akan lebih melakukan bimbingan teknis lebih intensif kepada semua pihak yang terlibat teknis pemungutan suara dari tingkat Kabupaten dan kota, hingga tingkat kelurahan yakni Panitia Pemungutan Suara (PPS).

"Kami juga ingatkan kepada mahasiswa luar kota untuk segera mengurus formulir pindah coblos dari daerah asal masing-masing," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com