Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu, BIN Minta Polri Giat Gelar "Sweeping" Senjata Api di Aceh

Kompas.com - 04/03/2014, 18:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menanggapi aksi perusakan hingga penembakan terhadap calon anggota legislatif di Aceh jelang penyelenggaraan Pemilu 2014, Badan Intelijen Negara (BIN) meminta aparat kepolisian untuk menggiatkan aksi sweeping senjata api di wilayah tersebut. Peristiwa serupa diharapkan tidak terulang untuk menjaga stabilitas keamanan di "Serambi Mekkah" jelang pemilu.

“Khususnya sweeping-sweeping terhadap senjata di Aceh dilakukan secara terus-menerus karena ini situasi ini sangat-sangat ternoda oleh kekerasan-kekerasan yang berlaku itu,” ujar Kepala BIN Marciano Norman seusai rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks Kepresidenan, Selasa (4/3/2014).

Marciano berharap aparat kepolisian berhasil mengungkap para pelaku intimidasi yang terjadi di Aceh belakangan ini. Pasalnya, peristiwa demi peristiwa yang terjadi di Aceh dinilai dapat mengganggu pelaksanaan pemilu di Serambi Mekkah itu. Marciano juga meminta agar partai politik bisa menahan diri dengan tidak memanfaatkan massanya untuk melakukan aksi teror.

“Gunakan massa yang diberikan kepada mereka untuk kampanye,” ucap mantan Panglima Kodam Jaya ini.

Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman mengakui bahwa Aceh menjadi wilayah yang paling rawan terhadap aksi intimidasi. Selain Aceh, wilayah lainnya adalah Papua dan Poso. Di wilayah-wilayah itu, katanya, kerap terjadi penembakan terhadap pendatang.

“Initimidasi yang tentunya akan memberikan ketakutan. Ini pun sudah mulai,” ujar Sutarman.

Di Jawa Tengah, lanjutnya, ada intimidasi dari kelompok tertentu agar tidak memilih salah satu calon. Oleh karena itu, dia mengaku telah menginstruksikan seluruh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) untuk memetakan titik-titik kerawanan di daerah masing-masing supaya segera ditempatkan personel pengamanan.

Menjelang hari pemungutan suara, mulai terjadi tindakan-tindakan kekerasan di sejumlah daerah. Salah satunya adalah penembakan di Aceh. Seorang caleg DPR Kabupaten Aceh Selatan daerah pemilihan Sawang-Meukek dari Partai Nasional Aceh (PNA), Faisal SE (40), tewas di tempat setelah diberondong dengan senjata laras panjang oleh orang tak dikenal. Peristiwa berdarah itu terjadi di kawasan Gonong Seumancang, Desa Ladang Tuha, Keucamatan Meukek, tepatnya di perbatasan Kecamatan Meukek-Kecamatan Labuhan Haji, pada Minggu (2/3/2014).

Ketika itu, korban yang menggunakan Honda Freed BK 1181 0N melaju di daerah Blangpidie, Aceh Barat Daya, menuju Sawang, Aceh Selatan. Sesampainya di kawasan Gonong Seumancang, Desa Ladang Tuha, Keucamatan Meukek, korban langsung diberondong oleh pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Polri menduga adanya motif politik dalam kasus penembakan calon anggota legislatif tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com