Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Palsu Rp 100.000 Dipakai Beli Kopi, Sapi sampai Motor Curian

Kompas.com - 03/03/2014, 19:55 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Menjelang Pemilu, peredaran uang palsu kian marak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Senin (3/3/2014), Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro mengatakan, pihaknya baru saja menangkap lima tersangka pengedar uang palsu.

Para pelaku dibekuk di tiga Kecamatan, Lumbang, Banyuanyar dan Besuk. Polisi mengamankan barang bukti sebesar Rp 8,7 juta, di antaranya 63 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 di Kecamatan Banyuanyar, 7 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 di Kecamatan Lumbang, dan 17 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 di Kecamatan Besuk.

Di Besuk, seorang warga bernama Saifudin diserahkan ke polisi oleh warga setelah tertangkap tangan membayar kopi dengan uang palsu. Dia nyaris dikeroyok massa karena ulahnya tersebut. Ada sekitar 17 lembar pecahan seratus ribuan diamankan dari tangannya.

Di Kecamatan Lumbang, uang palsu itu digunakan untuk transaksi hasil kejahatan kendaraan roda dua. Uang palsu itu akan digunakan untuk membeli kendaraan roda dua hasil curian. Setelah mendapat informasi dari warga, polisi segera menggelandang Pardi Bin Salam (32) yang memiliki uang palsu dan Bahrul, pemilik kendaraan roda dua hasil curian.

Sementara itu, di Kecamatan Banyuanyar, uang palsu digunakan membeli sapi.

"Si pemilik sapi mencurigai kertas di uang itu, setelah dicek oleh pemilik sapi, uang itu ditemukan palsu," katanya.

Kapolres menambahkan, para pelaku membeli uang palsu dengan harga setengah dari nominal yang tercantum di uang tersebut. Sumbernya masih diselidiki. Atas perbuatannya itu, para pelaku dijerta pasal 245 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

"Apakah mereka memperoleh uang dari sumber yang sama, kami masih terus selidiki. Sebab, uang itu diperoleh mereka dengan cara membeli. Uang palsu Rp 100 ribu dibeli Rp 50 ribu uang asli," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com