"Kami atas nama Pemerintah Aceh ikut berduka cita atas kejadian semalam, kita tidak menginginkan kasus teror dan penembakan terus terjadi di Aceh, karena dapat merusak perdamaian menjelang pelaksanaan pemilu, " kata Zaini usai menghadiri Rakorpimda di Gedung Serbaguna kantor Gubernur Aceh, Senin (3/3/2014).
Zaini berharap, pelaku penembakan dan teror terhadap calon peserta pemilu dan partai politik yang selama ini kerap terjadi di Aceh, dapat dihukum sesuai hukum yang berlaku. Polisi diminta untuk mengusut tuntas kasus-kasus penembakan di Aceh sehingga siapapun pelakunya mendapat hukuman yang setimpal.
"Untuk mengusut kasus penembakan dan teror di Aceh, kami berharap polisi tidak pilih bulu. Siapapun pelaku harus dihukum dan ditindak tegas," ujarnya.
Menjelang pelaksanaan Pemilu 2014 di Aceh, Zaini juga mengimbau semua pihak untuk terus menjaga dan merawat perdamaian. Dengan demikian, lanjutnya, pemilu dapat berjalan dengan sukses dan mendapatkan hasil yang baik.
"Kami mengharapkan agar tidak ada lagi pertumpahan darah di Aceh. Kalau ada masyarakat yang diteror atau diintimidasi segera laporkan ke pihak yang berwajib sehingga tidak terjadi lagi pertumpahan darah di Aceh," tambah Zaini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.