Mereka dibagi ke dalam 30 kelompok untuk menyortir surat suara untuk sekitar 97.900 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pare-pare.
"Masing-masing relawan penyortir memiliki tugas yang telah dibagi. Ada yang khusus memeriksa kertas dari kerusakan hingga bagian lipat kertas suara," kata Ketua KPU Nadia kepada Kompas.com.
Ani, salah seorang relawan, mengaku, dirinya sudah dua kali menjadi relawan penyortir surat suara. Hasil yang didapatkan sebagai pelipat surat suara pun dianggapnya lumayan.
"Hitung-hitung mengisi waktu luang dan tambah-tambah penghasilan," ungkapnya.
Sementara itu, Nadia menambahkan, penyortiran sengaja dilakukan di luar kantor KPU karena keterbatasan tempat.
"Penyortiran kita pusatkan di Gedung To Malebbi dan melibatkan lebih dari seratus tenaga penyortir yang kita ambil dari kalangan keluarga staf KPU agar independensi KPU selaku penyelenggara pemilu mendatang, bisa tetap terjaga," tuturnya.