Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh, Demo Peserta Tes CPNS di Kantor Gubernur Papua Barat

Kompas.com - 03/03/2014, 12:51 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com — Aksi protes akibat belum diumumkannya hasil seleksi calon pegawai negeri sipil di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat, Senin (3/3/2014), berlangsung ricuh.

Kericuhan terjadi saat puluhan pengunjuk rasa, yang umumnya menyebutkan sebagai putra daerah asal Manokwari, langsung menerobos pintu masuk kantor Gubernur Papua Barat.

Akibatnya, aksi saling dorong antara demonstran dan petugas Kepolisian dan Satpol PP pun tak dapat dihindarkan.

Massa pun akhirnya dapat ditenangkan oleh aparat kepolisian bersama para pendemo lainnya. Massa pendemo meminta sikap tegas Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk segera mengumumkan hasil tes CPNS formasi umum tahun 2013 lalu.

Para pendemo menilai, semakin lama hasil ini diumumkan, akan ada indikasi kecurangan dalam penetapan peserta yang dinyatakan lulus seleksi tersebut.

Setelah berorasi lebih kurang 20 menit, massa akhirnya ditemui oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Papua Barat, Yustus Meidodga.

Dalam penjelasannya, Yustus mengatakan belum turunnya hasil tes CPNS ini lebih disebabkan karena standar kelulusan yang dihasilkan oleh peserta tes tidak sesuai dengan standar kelulusan yang ditentukan pusat.

“Standar kelulusan dari pusat 70 dan kami di Papua tidak mencapai angka itu, sehingga peserta tes diminta untuk tetap bersabar karena kami masih melakukan koordinasi dengan pusat agar standar kelulusan itu dapat diturunkan,” kata Yustus di hadapan pendemo.

Namun, penjelasan tersebut tetap tidak diterima oleh para pendemo. Mereka menilai, Papua merupakan daerah Otonomi Khusus (otsus) sehingga semua kebijakan ditentukan oleh daerah.

Bahkan, mereka mengancam akan mendatangkan massa yang lebih besar bila dalam waktu dekat hasil tersebut belum juga diumumkan.

Selain berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua Barat, massa juga mendatangi Kantor DPR Provinsi Papua Barat dan Kantor Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) dengan tuntutan aspirasi yang sama, yakni meminta agar putra daerah lebih diprioritaskan dalam penerimaan tes CPNS tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com