Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Harta Warisan, Anak Tega Bunuh Ayah dan Ibu

Kompas.com - 02/03/2014, 11:46 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Maria Vincentia (43) tega membunuh ayah kandungnya, Heri Sondah (71) dan ibu tirinya, Joe Lie Bie Nio (71) demi harta warisan.

Pembunuhan dilakukan di rumah orangtua Maria di Kampung Pangauban, RT 01/11, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Sabtu (1/3/2014) sekitar pukul 03.00.

Kapolres Bandung AKBP Jamaludin mengatakan, Maria membunuh kedua orangtuanya dibantu oleh suaminya, Nikolas Ngationo (43). "Motif pembunuhan diduga terkait harta warisan korban yang diminta paksa oleh tersangka sehingga membuat pelaku tega membunuh kedua orangtuanya," ujar Jamaludin melalui sambungan telepon, Sabtu (1/3/2014).

Polisi langsung mencari pelaku pembunuhan ini. Selang tiga jam setelah melakukan aksinya, kata Jamaludin, Maria pun ditangkap. "Pelaku (Maria) saat itu mencoba melarikan diri melalui genting. Namun pelaku terperosok ke belakang rumah di sekitar TKP. Pelaku kemudian diamankan di Polsek Katapang," katanya.

Jamaludin mengatakan, menurut keterangan pelaku, perbuatan tersebut dilakukan bersama suaminya, Nikolas Ngationo. Namun, Nikolas melarikan diri. Polisi, kata Kapolres, masih mengejar Nikolas.

"Kedua korban telah dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk dilakukan otopsi. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan masih mengejar satu orang pelaku," katanya.

Barang bukti yang telah diamankan polisi berupa kendaraan Toyota Avanza hitam bernomor polisi F 1417 VK yang diduga milik pelaku. Selain itu, dua buah tas wanita milik Maria yang berisi senjata api genggam rakitan, sebuah gunting, dan seutas tali.

Dari hasil penelusuran polisi, Maria adalah putri Heri dari istri terdahulu. Maria dan suaminya selama ini tinggal terpisah dengan para korban. Polisi juga masih menelisik kemungkinan para pelaku melakukan pembunuhan terencana.

"Apakah ini pembunuhan terencana atau tidak, masih kami dalami untuk memastikan. Dengan melihat dari barang temuan di TKP, kami masih cek alibi mereka kenapa mereka bawa tambang, lakban, dan pistol softgun rakitan," kata Jamaludin.

Sebelum melakukan pembunuhan, Maria dan suaminya diketahui sempat bersitegang dengan kedua orangtuanya. Warga yang mengetahui keributan di dalam rumah Heri telah berusaha melerai keributan.

Sulaiman (45), salah seorang saksi, mengatakan, sebelum peristiwa sadis terjadi memang telah berlangsung keributan. Namun, bisa dilerai oleh warga sekitar. Setelah perselisihan selesai, warga pun pulang.

"Sekitar pukul 02.00 ada ribut-ribut lagi. Warga lalu melerai. Tapi setelah warga pulang ada kecurigaan karena terdengar suara jeritan. Warga lalu mengepung rumah Pak Heri. Sekitar pukul 03.00 ditemukan kedua korban sudah meninggal," ujar Sulaiman.

Kedua korban, kata Sulaeman, ditemukan meninggal di dalam kamar mandi. Saat ditemukan terdapat luka di bagian kepala. Kejadian tersebut sontak membuat geger warga setempat. (wij)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com