Polisi Gagalkan Penyelundupan 5 Ton Minyak Tanah Bersubsidi

"Kami sudah mendapatkan informasi sebelumnya, bahwa kapal tersebut mengangkut mitan bersubsidi," ujar Kasat Polair Polresta Manado, Kompol MR Sianturi, di Manado, Sabtu.

Berbekal informasi tersebut, polisi mendatangi pelabuhan Manado begitu kapal sandar di dermaga. Ketika penumpang turun, polisi masuk ke dalam dan menggeledah kapal. Galon minyak tanah ditemukan tersebar di berbagai ruangan kapal.

"Minyak tanah ini berasal dari Ternate, Xanana, Namlea dan Halmahera. Mitan yang berasal dari daerah sana lebih murah dibandingkan dengan harga di Manado, karena masih disubsidi oleh pemerintah. Ketika beredar di Manado, harga mitan bisa mencapai tiga kali lipat per liternya dibandingkan dari daerah asal," ujar Sianturi. 

Barang bukti yang disita polisi dibawa ke Mapolda Sulut untuk dilakukan pengembangan. Ikut pula dimintai keterangan Mualim dan Komprador kapal.

Penyelundupan mitan bersubsidi melalui jalur laut marak terjadi di Pelabuhan Manado. Beberapa waktu lalu, polisi juga menggagalkan penyelundupan serupa yang dibawa dari Beo, Kabupaten Talaud sebanyak 5,5 ton.