BPBD Sumbar Gelar Simulasi Evakuasi Warga Sekitar Marapi

"Kami akan menggelar simulasi evakuasi warga jika status Gunung Marapi naik menjadi Siaga (Level III)," kata Kepala BPBD Sumbar, Yazid Fadli di Padang, Jumat (28/2/2014).

Ia menjelaskan, berhubung saat ini Gunung Marapi masih berstatus Waspada (Level II), pihaknya masih mendalami wilayah-wilayah yang berpotensi besar terdampak jika terjadi erupsi gunung tersebut.

Hal tersebut dilakukan,agar pemetaan setiap wilayah di sekitar Gunung Marapi bisa diketahui dengan baik, termasuk titik yang akan dijadikan tempat evakuasi warga.

Yazid mengatakan, belajar dari dampak erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur, masyarakat sekitarnya sangat siap menghadapi erupsi gunung itu. Hal itu harus menjadi contoh bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung api aktif tersebut.

"Simulasi itu nantinya akan mengajarkan masyarakat bagaimana mengatasi keadaan jika terjadi erupsi Gunung Marapi," katanya.

Selain membuat warga tidak panik jika terjadi erupsi, dengan adanya simulasi, lanjut Yazid, bisa membekali masyarakat terkait hal apa saja yang perlu dilakukan, jalur mana saja yang dilewati untuk menjauh dari titik letusan.

Ia menambahkan, dalam simulasi tersebut pihaknya juga akan melibatkan beberapa instansi terkait, termasuk para tokoh masyarakat setempat. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan bantuan logistik kebencanaan yang meliputi berbagai kebutuhan bagi masyrakat yang harus tinggal di pengungsian.

"Kami juga sudah merancang persiapan berbagai bantuan logistik kebencanaan, termasuk pengobatan dan bagaimana kelak memenuhi kebutuhan makanan siap saji," katanya.

Sejauh ini, katanya, terkait telah terjadinya letusan pada Gunung Marapi hingga membuat sebagian kawasan di Kabupaten Tanahdatar, diguyur hujan abu tipis, pihaknya sudah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer.